Almuhtada.org – Ketika kita akan melaksanakan ibadah tertentu seperti shalat, menyentuh mushaf Al-Qur’an maupun ibadah lainnya maka tentunya kita harus mensucikan diri terlebih dahulu yakni dengan cara berwudhu.
Dalam Islam, berwudhu merupakan suatu proses bersuci atau membersihkan diri sesuai dengan ketentuan syariah sebelum melaksanakan ibadah tertentu, terutama shalat. Proses atau langkah-langkah yang dilakukan pun tidak bisa dilakukan secara asal-asalan dikarenakan sudah diatur dalam syariah Islam.
Berkenaan dengan proses atau langkah-langkah dalam berwudhu, sebagai seorang muslim kita memang sangatlah harus berhati-hati dan teliti serta menyempurnakannya. Hal ini selaras dengan sebuah hadits dalam Hadits Riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Jika seseorang di antara kamu berwudhu, hendaklah dia menyempurnakannya”.
Mengapa perintah dalam menyempurnakan wudhu sangat dianjurkan dalam Islam, sebab terdapat sebuah hadits yang menjelaskan bahwasanya akan ada ancaman tersendiri bagi orang yang berwudhu namun tidaklah menyempurnakannya.
Dari Abdullah bin Amr rahimahullah beliau berkata : “Kami pernah kembali bersama Rasulullah SAW. dari Makkah menuju Madinah hingga sampai di air di tengah jalan, sebagian orang tergesa-gesa untuk shalat Asar, lalu mereka berwudhu dalam keadaan terburu-buru. Kami pun sampai pada mereka dan melihar air tidak menyentuh tumit mereka. Rasulullah SAW. lantas bersabda :
وَيْلٌ لِلأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ أَسْبِغُوا الْوُضُوءَ
Artinya : “Celakalah tumit-tumit dari api neraka. Sempurnakanlah wudhu kalian”. (H.R Muslim no. 241)
Perihal adanya hadits tersebut juga pernah dijelaskan oleh Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah beliau berkata bahwasanya hadits tersebut menerangkan ancaman untuk perkara yang kecil (untuk tumit), namun sebenarnya ancaman tersebut juga berlaku untuk hal yang lebih dari itu. Karena hal sekecil itu saja dimaafkan, maka yang lebih dari itu pun tentu juga tidak dimaafkan”. (At Ta’liqot ‘ala ‘Umdatil Ahkam, hal. 26)
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah juga mengatakan “Jika menganggap sepele dalam berwudhu tercela, begitu pula berlebihan dan mendapati was-was dalam wudhu juga sama tercela”. (At Ta’liqot ‘ala ‘Umdatil Ahkam, hal. 26)
Oleh karena itu, sebagai seorang muslim wajib bagi kita untuk menyempurnakan wudhu. Lakukan setiap langkahnya dengan benar dan basuhlah semua anggota-anggota tubuh yang diharuskan dalam berwudhu dengan sempurna.
Apabila kita lalai ataupun luput dari hal ini, maka akan terjerumus dalam dosa besar dan ancaman neraka.
Penting untuk diingat bahwa menyempurnakan wudhu adalah langkah awal yang sangat penting sebelum menjalankan ibadah-ibadah tertentu, terutama shalat.
Maka dari itu, umat muslim diharuskan untuk menjalankan wudhu dengan penuh kesadaran, ketaatan, dan niat yang lurus. [] Aisyatul Latifah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah