Almuhtada.org – Semua orang pasti pernah melakukan yang namanya kesalahan, perbuatan dosa, dan lain sebagainya. Wajar kita sebagai manusia melakukan kesalahan. Karena pada hakikatnya tidak ada satupun manusia yang sempurna.
Walaupun demikian, hendaknya kita mempunya i’tikad untuk berusaha memperbaiki diri menjadi lebih baik. Sebagai manusia, kita harus berusaha untuk merubah diri kita menjadi lebih baik. Tentunya untuk kehidupan yang lebih baik pula.
Sebab, Allah SWT tidak akan merubah keadaan seorang kaum hingga ia berusaha untuk merubah dirinya sendiri. Allah SWT berfirman:
…. اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ….
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka (Q.S Ar-Ra’d: 11)
Islam pun telah mengajarkan kepada kita untuk senantiasa memperbaiki diri menjadi lebih baik. Berikut merupakan cara untuk merubah diri menjadi lebih baik.
- Perbaiki Niat
Niat merupakan inti dari segalanya. Niat juga merupakan pokok dari setiap pekerjaan. Jikalau kalian hendak melakukan perubahan atau dalam artian ingin merubah diri sendiri, lihat kembali niat kalian.
Jika kalian ingin merubah diri, usahakan memiliki niat yang baik pula. Jangan ada tendensi atau terbesit suatu pikiran yang dapat merubah niat awal kalian.
Ingat, jika kalian ingin berubah karena memiliki niat yang baik, insyaAllah hasilnya juga akan baik. Begitupun sebaliknya. Jikalau dari awal kalian sudah memiliki niatan yang kurang baik, maka akan memberikan hasil yang kurang baik juga.
- Ikhtiar Lebih
Dalam usaha untuk memperbaiki diri tentunya tidaklah mudah. Akan ada tantangan yang tentunya kita harus kita hadapi. Biasanya hal-hal yang dulunya menjadi kesenangan kita akan datang silih berganti menguji keimanan kita. Jikalau niat sudah tertata dengan benar, maka tidaklah susah untuk melewati itu semua.
Mungkin pula untuk menghadapi tantangan tersebut akan membutuhkan ikhtiar yang lebih besar. Ingat pula, ikhtiar tidak terbatas pada ikhtiar lahir, akan tetapi juga ikhtiar batin. Disaat kalian sudah semaksimal mungkin dengan ikhtiar lahir kalian, jangan lupakan ikhtiar batinnya, seperti berdoa.
- Jangan melupakan Ibadah
Ini adalah poin penting ketika kalian hendak merubah diri menjadi yang lebih baik. Ibadah merupakan sarana kita untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Lakukanlah ibadah kalian dengan khusyu’. Curhat kepada Allah SWT.
Niscaya hati kalian akan menjadi tentram. Terkadang kita itu hanya akan mendekatkan diri kepada Allah jika kita terkena musibah atau sedang dalam dilema.
Mulai dari sekarang, cobalah untuk memperbanyak ibadah kita agar kita juga semakin dekat dengan Allah. Karena kalau kita sudah mempunyai koneksi dengan Allah, pastinya Allah akan selalu membersamai kita dan tidak akan sulit bagi Allah untuk menyelesaikan permasalahan kita.
- Keluar dari zona nyaman
Terkadang kita tidak bisa berkembang atau tidak bisa merubah diri karena kita terlalu nyaman di zona nyaman. Zona nyaman memanglah nyaman. Akan tetapi, kurang nyaman jika kalian ingin maju. Memang, keluar dari zona nyaman itu rasanya sangat susah.
Terlebih lagi untuk kita yang sudah terlalu nyaman. Ingat, kalian tidak akan maju atau kalian tidak akan pernah berubah jikalau kalian masih begitu-begitu saja.
- Istiqomah
Merubah diri menjadi lebih baik tentunya membutuhkan yang namanya istiqomah. Istiqomah bisa diartikan sebagai kesinambungan. Dalam artian, upaya atau ikhtiar yang telah kalian lakukan, jangan berhenti. Lakukanlah dengan istiqomah agar bisa menjadi kebiasaan.
- Husnudzon dan Optimis
Optimis itu penting untuk kita yang mau merubah diri menjadi lebih baik. Jikalau kalian sudah berusaha sebaik mungkin untuk berubah, yakinlah bahwa kalian akan berubah menjadi lebih baik. Kalau kalian bener-bener yakin kalian mampu untuk merubah diri menjadi lebih baik, niscaya hal itulah yang kalian akan dapat.
Itulah beberapa hal yang bisa kalian lakukan untuk merubah diri menjadi lebih baik. Ingat satu hal bahwa dengan perjalanan merubah diri menjadi lebih baik akan membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT. [] Mirzalul Umam
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah