Almuhtada.org – Minggu-minggu ini kita sudah memasuki musim ujian, dimana Mahasiswa ataupun murid mulai belajar untuk mendapatkan nilai yang bagus. Namun perlu diketahui bahwasanya ketika ujian, niatkan belajar untuk menambah ilmu pengetahuan bukan belajar karena akan menghadapi ujian.
Beberapa tahun lalu, ketika masih duduk di tingkat tsanawiyah, guru saya K.H Sulaiman Ma’ruf selalu berpesan kepada santrinya untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan belajar itu jangan ketika akan menghadapi ujian saja, melainkan setiap saat.
Ketika menghadapi ujian tidak boleh belajar diniatkan agar mendapatkan nilai yang bagus, tetapi harus diniatkan untuk menambah ilmu pengetahuan. Beliau selalu mengatakan;
ليس التعلم للإ متحان ولكن الإمتحان لتعلم
Yang artinya: “Belajar bukan untuk ujian melainkan ujian untuk belajar.”
Seperti yang sudah kita ketahui bahwasanya segala sesuatu yang dilakukan itu tergantung pada niatnya. Jika kita meniatkan belajar karena ujian supaya mendapatkan nilai yang bagus, maka yang akan kita dapatkan dalam belajar tersebut ialah nilainya saja.
Berbeda jika kita nitakan belajar untuk menambah ilmu pengetahuan, maka kita akan mendapatkan ilmu dan otomatis nilai pasti akan mengikuti.
Dalam menghadapi ujian kita harus menerapkan prinsip DUIT (Do’a, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakal)
- Do’a
Sekecil apapun kegiatan yang akan dilakukan lebih baik diawali do’a terlebih dahulu, usaha tanpa do’a tidak bermakna begitu juga sebaliknya. Sebelum mengisi soal ujian kita bisa mengucapkan lafadz basmallah telerbih dahulu. Kita juga bisa membaca do’a dibawah ini agar diberikan kemudahan dalam mengisi soal-soal ujian.
اَللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah, sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya.”
- Usaha
Do’a tanpa usaha tidaklah cukup, dalam menghadapi ujian kita juga perlu berusaha dengan cara bersungguh-sunguh dalam belajar agar mendapatkan nilai yang bagus dalam ujian. Namun seperti apa yang sudah saya jelaskan diatas niatkan belajar untuk menambah ilmu pengetahuan bukan untuk mendapatkan nilai.
- Ikhtiar
Ikhtiar sama dengan berusaha, ketika kita menginginkan nilai yang bagus kita perlu berikhtiar, ikhtiarnya dengan cara bersungguh-sungguh dalam belajar.
- Tawakal
Setelah berdo’a, berusaha, lalu berikhtiar kita juga perlu bertawakal, apapun hasilnya yang akan didapatkan semua kita serahkan kepada Allah SWT. yang penting kita sudah berusaha semaksimal mungkin.
Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an;
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ….…
“….Barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluannya)….” (QS. At Thalaq: 3).
Keempat prinsip tersebut saling berkesinambungan satu sama lain, dimana ketika satu dari keempat aspek tersebut tidak dilakukan maka hasilnya akan kurang. Maka dari itu yuk! terapkan DUIT dalam menghadapi minggu-minggu ujian kita. [] Nayla Syarifa
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah