Almuhtada.org – Menangis adalah hal yang lumrah dialami setiap orang. Biasanya menangis terjadi ketika seseorang yang sedang sedih, tetapi ada juga yang menangis karena bahagia. Lalu bagaimana islam memandang orang yang menangis?
Dalam islam tidak ada larangan menangis bagi siapapun. Hal ini disebabkan menangis merupakan ekspresi yang menggambarkan emosi manusia. Setiap manusia bisa menangis dalam berbagai keadaan. Namun, tentunya cara menangis setiap orang berbeda-beda.
Ada orang yang butuh effort besar untuk bisa menangis, ada juga orang yang mudah menangis karena hal-hal kecil. Ternyata ini terjadi disebabkan setiap orang memiliki pengalaman hidup dan kepribadian seseorang.
Salah satu fakta yang menarik adalah menangis dalam islam merupakan hal yang sangat berarti.
Seorang ulama berkata bahwa dengan menangis akan muncul hal baik ketika disebabkan oleh teringatnya pada dosa-dosa.
Seseorang yang menangis karena takut kepada Allah, mengingat Allah ketika hendak melakukan perbuatan dosa, dan bergetar hatinya karena nama Allah, maka inilah yang disebut tangisan keimanan.
Hal ini telah Allah sampaikan pada firman-Nya, Q.S. Al-Anfal ayat 2
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَاناً وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal.” (QS. Al-Anfal: 2).
Lalu bagaimana bagi seseorang yang sulit menangis?
Seseorang yang tidak bisa menangis karena mengingat dosa kepada Allah adalah suatu musibah, sebab hal ini meunjukkan kerasnya hati orang tersebut.
Islam memandang bahwa menangis adalah hal yang sangat dianjurkan, hal ini disebabkan bisa mendatangkan pertolongan dari Allah SWT di akhirat kelak. Bahkan dalam sebuah hadits menyebutkan, bahawa ada 7 golongan manusia yang akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.
Orang yang menangis saat sujud solat malam dengan besarnya rasa takut kepada Allah, maka Allah akan mempercepat ijabahnya doa-doa tersebut. Hal ini Rasulullah sampaikan dalam hadits yang berbunyi;
“Takutlah engkau akan doa (termasuk air mata) orang-orang yang dizalimi, sesungguhnya tiada lagi jarak pemisah antara Allah dengan orang tersebut.” (HR. At-Tirmidzi)
Inilah yang menjadi sebab begitu pentingnya menangis. Selain itu, Allah juga mengungkapkan keutamaan menangis dalam beberapa hadits dan ayat al-qur’an.
Q.S. Al-Isra ayat 109 yang berarti, “Sifat orang-orang yang berilmu sebagai mereka yang apabila dibacakan ayat-ayat Allah, menyungkurlah muka mereka (sujud) sambil menangis dan bertambah khusyuk”.
Keutamaan terbesar saat menangis adalah ketika sesorang menangis karena takut kepada Allah, maka balasannya adalah surga.
Karenanya, kita sebagai seorang muslim hendaknya bermuhasah diri apakah kita sudah menagis karena takut dengan Allah? Atau karena hal-hal duniawi yang tidak ada artinya?
Jenis menngis apapun itu, pastikan bahwa tangisan kamu adalah tangisan yang dapat menolongmu di akhirat kelak.
Jika ingin menangis, maka menangislah. Sebab disitu kita akan mendapat pertolongan dari hal yang kita tangisi. [] Eka Diyanti
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah