Almuhtada.org – Manusia dijadikan oleh Allah SWT melaluli dase-fase pertumbuhan dan perkembangan yang dalam prosesnya mengalami proses interaksi antara pembawaan denga napa yang diperolehnya dari lingkungan
Banyak para ahli mendifinisikan pengertian tentang pertumuhan dan perkembangan , namun dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan diartikan sebagai suatu perubahan berupa penambahan dalam dimensi ukuran tubuh oada manusia.
Sedangkan perkembangan adalah perubahan tingkah laku dan fungsi organ pada saat peertumbuhan itu berlangsung.
Pertumbuhan dan perkembangan, adalah dua istilah yang digunakan untuk menunjukan akbiat dari pengaruh tertentu dari kehidupan organisme seseorang anak, yang muncul atau menampakan diri.
Perubahan dalam pertumbuhan itu dapat diukur, sedangkan perkembangan hanya dapat diamati dengan memperhatikan perubahan-perubahan dalam bentuk-bentuk tingkah laku pada saaat tercapai kematangan, contoh: bertambahnya sel otak bayi adalah pertumbuhan sedangkan bertambahnya fungsi otak (fungsi berfikir) adalah perkembangan
Kematangan mencakup di dalamnya pengertian pertumbuhan dan perkembangan. Maka seseorang telah dianggap matang, apabila fisik dan psikisnya telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan pada tingkat kesempurnaan tertentu.
Kematangan dapat berarti matangnya suatu sifat atau potensi fisik yang terjadi secara kodrati akibat proses pertumbuhan. Kematangan juga daoat berarti matangnya suatu fungsi atau potensi mental psikologis akibat proses perkembangan karna pengalaman dan Latihan.
Dalam Al-Qur’an Allah menjelaskan tentang pertumbuhan manusia pada saat dalam kandungan hingga dewasa pada ayat berikut:
هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوٓا۟ أَشُدَّكُمْ ثُمَّ لِتَكُونُوا۟ شُيُوخًا ۚ وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّىٰ مِن قَبْلُ ۖ وَلِتَبْلُغُوٓا۟ أَجَلًا مُّسَمًّى وَلَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Artinya:
Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya)
Allah telah menciptakan manusia dengan sesempurna mungkin dari makhluk Allah yang lainya, dan diantara petumbuhan dan perkembangan ini adalah suatu hal yang kompleks diantara manusia-manusia, karna setiap perkembangan hidup manusia itu berbeda-beda.
Maka dari hal itu kita sebagai hamba Allah harus mepunyai rasa ingin berkembang agar kita tidak dicap sebagai hamba yang Cuma numpang hidup di muka bumi ini, kembangkan diri kita dengan potensi yang kita miliki. [] Gilang
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah