Almuhtada.org – Pada Surah Al-Ahzab ayat 21, Allah SWT menegaskan bahwa Rasulullah SAW adalah suri tauladan yang baik bagi umat manusia.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”.
Hidup adalah pilihan dan setiap pilihan pasti memiliki konsekuensi. Salah satu konsekuensi dari syahadat yang telah dilakukan oleh seorang muslim yaitu meyakini adanya Rasulullah SAW sebagai utusan Allah.
Dengan demikian menjadi keharusan sebagai seorang muslim agar berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan perintah Rasulullah SAW dan meninggalkan apa yang dilarangnya.
Pada Surah An-Nissa ayat 80, Allah berfirman bahwa, “Barangsiapa menaati Rasul, maka sesungguhnya ia telah mentaati Allah” dan pada Surah An-Nuur ayat 54 ditegaskan pula bahwa “Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk”.
Kemudian Rasulullah SAW juga bersabda bahwa “Barangsiapa yang membenci sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku”. Sunnah Rasulullah SAW adalah sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an sehingga ia memiliki kedudukan yang agung dalam Islam.
Perlu sobat Al-muhtada ketahui bahwa saat ini ada banyak sunnah-sunnah yang mulai terlupakan lho dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang jelas dilarang. Apa saja kebiasan tersebut? Yuk baca pembahasan singkatnya hingga selesai ya!
- Makan dan minum dalam keadaan berdiri ataupun berlebihan
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah sekali-kali salah seorang diantara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan.” (HR. Muslim).
Rasulullah SAW juga bersabda, “Salah satu ciri berlebihan (al-israf) Anda makan setiap yang Anda inginkan.” (HR. Ibnu Majah No.3345).
- Tertawa berlebihan (terbahak-bahak)
Rasulullah SAW pernah memberikan beberapa nasihat kepada Abu Hurairah R.A. diantara nasihat tersebut adalah “Janganlah banyak tertawa! Sesungguhnya banyak tertawa akan mematikan hati”.
- Bercanda dengan bohong
Diriwayatkan Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda “Celakalah orang yang berbicara lalu mengarang cerita dusta agar orang lain tertawa. Celaka baginya, celaka bagiya”.
- Memuji dengan berlebihan
“Jika engkau melihat orang yang memuji, maka taburkanlah debu diwajahnya.” (HR. Muslim No.3002).
- Shalat saat makan terhidang
“Jika makan malam telah tersajikan maka dahulukan makan malam terlebih dahulu sebalum shalat maghrib. Dan tidak perlu tergesa-gesa dengan menyantap makan malam kalian” (HR. Bukhari No.673).
- Shalat sambil menahan buang air
Dari Aisyah, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda “Tidak ada shalat ketika makanan dihidanglan, begitu pula tidak ada shalat bagi yang menahan (kencing atau buang air besar).” (HR. Muslim No.560).
- Mencabut uban
“Janganlah kalian mencabut uban karena ia merupakan cahaya bagi seorang muslim, tidaklah seorang muslim membiarkan ubannya selama ia masih Islam kecuali Allah akan mencatat baginya satu kebaikan, mengangkat satu derajat dan menghapus satu kesalahan.” ( HR. Ahmad Abu Daud, At-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Majah).
- Tidur setelah ashar
“Barang siapa tidur setelah waktu ashar lalu hilang akalnya maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri.” (HR.Ad-dailami).
- Menyentuh lawan jenis
Rasulullah SAW bersabda “Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya (bukan mahramnya).” (HR. Ar-Ruyani dalam musnad-nya 2/227 dishahihkan Al-Albani dalam silsilah Ash-Shalihah, 1/447).
- Tidur setelah shubuh
Rasulullah SAW bersabda “Seusai shalat fajar (shubuh) janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rizki.” (HR. Thabrani).
Itulah 10 kebiasaan yang dilarang oleh Rasulullah SAW dan tentu masih banyak sunnah-sunnah lainnya. Namun, penting perlu menjadi perhatian kita sebagai seorang muslim adalah untuk berusaha semaksimal mungkin meneladani Rasulullah SAW sebagai salah satu dari konsekuensi ketika kita memilih Islam.
Semoga kita termasuk orang yang selalu mengharap (rahmat) Allah dan yakin (kedatangan) hari kiamat serta banyak menyebut Allah sehingga termasuk bagian daripada yang orang-orang yang kuat meneladani Rasulullah SAW sebagaimana telah disebutkan pada Q.S.Al-Ahzab:21. [] Raudhatul Jannah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah