Almuhtada.org – Setiap umat islam memiliki kewajiban untuk mengucapkan dan menjawab salam antar sesama umat manusia. Hukum mengucapkan salam adalah sunnah, berbeda dengan hukum menjawab salam adalah wajib.
Perlu kita ketahui bahwasanya kita harus menyapa orang muslim dengan sapaan salam terlebih dahulu karena islam dikenal dengan agama perdamaaian.
Tidak perlu merasa aneh dan malu untuk mengucapkan salam terlebih dahulu dengan orang. Salam juga memberikan manfaat yaitu menumbuhkan rasa peduli dan cinta terhadap sesama teman atau saudara kita.
Surat An Nisa ayat 86 yang berbunyi:
وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا۟ بِأَحْسَنَ مِنْهَآ أَوْ رُدُّوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ حَسِيبًا
Artinya: “Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.”
Berbeda dengan menjawab salam yang ada di media sosial yang menjelaskan bahwa hukum menjawab salam di media sosial tadi adalah fardhu kifayah.fardhu kifayah yaitu dimana jika sudah ada salah satu orang yang sudah menjawab salam tadi maka yang lain bisa dinyatakan gugur atau tidak akan mendapat dosa jika tidak dilakukan.
Hadis Riwayat Abu Dawud mengatakan bahwa “sudah cukup bagi jamaah (sekelompok) jika mereka lewat maka salah seorang dari mereka meberi salam dan sudah cukup bagi salah seorang dari sekelompok orang yang duduk membalas salam tersebut”.
Akan tetapi ada yang mengatakan bahwa menjawab salam bisa menjadikan tidak wajib karena sedan gada khutbah sholat berlangsung, saat membaca Al-Qur’an, saat melaksanakan Adzan atau Iqamah sholat.
Nah, mungkin dari kita terkadang masih bingung Ketika akan menjawab salam yang diucapkan oleh orang Non Muslim.
Beberapa ulama berpendapat dalam buku fiqih jihad 3, tentang bagaimana menjawab salamnya orang non muslim yaitu dengan menyebutkan “waalaikum” seperti nabi Muhammad pernah bersabda, bahwasanya “Apabila Ahlul kitab memberi salam terhadapmu, maka jawablah, waalaikum”.
Arti dari kata tersebut adalah semoga kamu juga mendapatkan apa yang kamu ucapkan. Balasan salam tersebut didasari pada pengucapan salamnya yang berbunyi “as saamu’alaikum yang dimana menurut ahli kitab adalah semoga kematian menghampirimu.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairoh: “Seorang laki-laki lewat di hadapan Rasulullah SAW dan beliau sedang berada di sebuah majelis, laki-laki itu mengucapkan, ‘assalamualaikum’. Rasulullah SAW bersabda, ‘sepuluh kebaikan.’
Lalu laki-laki lain lewat dan mengucapkan ‘assalamualaikum warahmatullah.’ Lalu Rasulullah SAW bersabda, ‘dua puluh kebajikan.’ Laki-laki lain lewat dan mengucapkan, ‘assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.’ Rasulullah SAW bersabda, ‘tiga puluh kebajikan.’ (HR. At Tirmidzi, Al Bukhari, Ahmad, dan Ad Darimi) [] Berliana Salwa Auliya
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah