Almuhtada.org – Siapa yang setuju kucing adalah hewan yang menggemaskan? Memang beberapa orang tidak begitu suka dengan kucing bahkan takut akan keberadaanya tetapi tidak disangkal bahwa banyak orang yang suka dengan makhluk mungil yang sering disapa dengan sebutan anabul ini. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun menyukai kucing.
Terdapat banyak hadis yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW menunjukan perhatiannya pada hewan, khususnya kucing.
Hadis tentang Perlakuan Lembut Terhadap Kucing:
Abdullah bin Umar melaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Seorang wanita dibakar neraka karena seekor kucing. Dia mengurungnya sampai mati. Dia tidak memberi makan kepadanya ketika dia lapar atau membiarkannya mencari makan dari serangga bumi.”
Hadis tentang Memberi Makan Kucing:
Abdullah bin Ja’far melaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Ketika kalian memberi makan kucing, berikanlah kepadanya cukup makanan dan cukup air, dan ketika kalian telah memberi makanan dan minuman, berikanlah kepadanya jika kalian telah makan.”
Hadis tentang Kucing dalam Pakaian Nabi:
Abdullah bin ‘Umar melaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Kucing itu bukanlah sesuatu yang merusak barang-barangmu, tetapi kucing itu adalah sahabatmu dan pembantumu.”
Salah satu kisah tentang Nabi Muhammad SAW dan kucing yaitu Kisah Kucing Nabi Muhammad yang Bernama Muezza: Salah satu kisah terkenal adalah tentang kucing kesayangan Nabi Muhammad yang bernama Muezza. Dikisahkan bahwa Nabi sering memeluk dan menyayangi kucing ini. Bahkan, ada kisah yang menceritakan bahwa Nabi pernah memotong sebagian dari jubahnya daripada mengganggu kucing yang sedang tidur di atasnya.
Dari kisah tersebut bisa kita lihat bahwa Nabi Muhammad SAW bukan hanya menghormati kehidupan kucing, tetapi juga memperlakukannya dengan penuh kasih sayang dan kepedulian. Sikap beliau terhadap kucing mencerminkan ajaran Islam tentang kebercakapan, kasih sayang, dan tanggung jawab terhadap makhluk-makhluk Allah.
Islam, sebagai agama yang mencakup segala aspek kehidupan, memberikan perhatian khusus terhadap hewan-hewan, termasuk kucing. Dalam tradisi Islam, kucing dianggap sebagai hewan peliharaan yang diberkahi, dan keberadaannya telah diakui dalam sejumlah hadis dan ajaran agama.
Dalam hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW, kucing dikaitkan dengan keberkahan. Ada riwayat yang menyatakan bahwa Nabi memberikan contoh kasih sayang dan perhatiannya terhadap kucing, termasuk memberikan minuman dan makanan kepadanya. Sebuah hadis mengenai seorang wanita yang masuk neraka karena menyiksa kucing juga menekankan pentingnya perlakuan baik terhadap makhluk Allah ini.
Dalam beberapa tradisi Islam, kucing dianggap sebagai pelindung rumah. Ada kisah-kisah yang mengisahkan bahwa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya memiliki kucing sebagai penjaga rumah mereka. Hal ini mencerminkan pandangan positif terhadap kehadiran kucing sebagai pembawa keberuntungan dan pelindung dari bahaya.
Dalam seni dan kesusasteraan Islam, kucing sering kali menjadi simbol keanggunan, kelembutan, dan kebersihan. Gambar-gambar kucing dapat ditemukan dalam seni kaligrafi, mozaik, dan seni rupa Islam lainnya, menunjukkan kedudukan yang istimewa dalam budaya Islam.
Dalam Islam, menjaga dan merawat kucing bukan hanya sebagai tanggung jawab, tetapi juga sebagai tindakan ibadah dan kebaikan. Keberadaan kucing sebagai hewan peliharaan mengajarkan umat Islam untuk bersikap penuh kasih sayang, bertanggung jawab, dan menghormati kehidupan yang diciptakan oleh Allah SWT. [] Adinda Aulia
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah