Almuhtada.org – Senyum adalah ibadah. Itulah sebagain besar orang menyebutnya. Lalu bagaimana persepektif senyum dalam islam?
Senyum adalah sebuah perbuatan yang dianggap sepele oleh sebagain orang. Ada yang menganggap bahwa seseorang yang tiba-tiba senyum disebut aneh. Meskipun demikian, ternyata senyum dalam islam memiliki banyak keutamaan.
Bahkan Rasulullah juga memiliki pribadi yang gemar tersenyum, berikut ini haditsnya
عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْبَجَلِيِّ قَالَ: مَا حَجَبَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْذُ أَسْلَمْتُ وَلَا رَآنِي إِلَّا تَبَسَّمَ فِي وَجْهِي وَلَقَدْ شَكَوْتُ إِلَيْهِ أَنِّي لَا أَثْبُتُ عَلَى الْخَيْلِ فَضَرَبَ بِيَدِهِ فِي صَدْرِي فَقَالَ اللَّهُمَّ ثَبِّتْهُ وَاجْعَلْهُ هَادِيًا مَهْدِيًّا
Artinya: Dari Jarir bin Abdullah Al Bajali ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah menghalangiku semenjak aku memeluk Islam dan tidaklah dia melihatku kecuali tersenyum. Aku telah mengadukan kepadanya, bahwa aku tidak kokoh berada di atas kuda, maka beliau memukulkan tangannya ke dadaku seraya berdoa: “Ya Allah, kokohkan dia dan jadikanlah dia petunjuk lagi pemberi petunjuk.” (HR Ibnu Majah).
Selain itu, senyum merupakan sedekah. HR Tirmidzi meriwayatkan bahwa
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ: رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ وَأَمْرُكَ بِالْمَعْرُوفِ وَنَهْيُكَ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَإِرْشَادُكَ الرَّجُلَ فِي أَرْضِ الضَّلَالِ لَكَ صَدَقَةٌ وَبَصَرُكَ لِلرَّجُلِ الرَّدِيءِ الْبَصَرِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِمَاطَتُكَ الْحَجَرَ وَالشَّوْكَةَ وَالْعَظْمَ عَنْ الطَّرِيقِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِفْرَاغُكَ مِنْ دَلْوِكَ فِي دَلْوِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
Artinya: Dari Abu Dzarr ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Senyummu kepada saudaramu merupakan sedekah, engkau berbuat ma’ruf dan melarang dari kemungkaran juga sedekah, engkau menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat juga sedekah, engkau menuntun orang yang berpenglihatan kabur juga sedekah, menyingkirkan batu, duri dan tulang dari jalan merupakan sedekah, dan engkau menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu juga sedekah.” (HR Tirmidzi).
Hadits ini menjelaskan bahwasannya sedekah tidak hanya berupa uang, melainkan bisa berupa bentuk-bentuk lain. Salah satunya adalah dengan tersenyum.
Selain tiu, ternyata senyum juga salah satu hal yang tidak boleh diremehkan. Berikut ini haditsnya,
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ: قَالَ: لِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا تَحْقِرَنَّ مِنْ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
Artinya: Dari Abu Dzar dia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadaku: “Janganlah kamu menganggap remeh sedikitpun terhadap kebaikan, walaupun kamu hanya bermanis muka kepada saudaramu (sesama muslim) ketika bertemu.” (HR Muslim).
Uniknya lagi, ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa senyum dapat menaklukan hati seseorang, begini bunyi haditsnya
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم: إِنَّكُمْ لَا تَسَعُونَ اَلنَّاسَ بِأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ لِيَسَعْهُمْ بَسْطُ اَلْوَجْهِ وَحُسْنُ اَلْخُلُقِ
Artinya: Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya kalian tidak akan cukup memberi manusia dengan harta kalian tetapi kalian akan cukup memberikan kepada mereka dengan wajah yang berseri dan akhlak yang baik.” (HR Abu Ya’la)
Itu dia perspektif senyum dalam islam yang ternyata banyak keutamaannya, semoga bermanfaat. [] Eka Diyanti
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah