Wanita Pertama Yang Syahid Demi Memperjuangkan Imannya

Sumayyah binti Hayat, wanita muslim pertama yang syahid
Gambar ilustrasi Sumayyah binti Hayat, wanita muslim pertama yang syahid (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Wanita pertama yang syahid dalam islam untuk meperjuangkan imannya adalah sumayyah binti khayat. Seorang hamba sahaya atau budak dari abu hudzaifah bin mughirah.

Yang merupakan seorang tokoh terkemuka dimakkah,dalam perlindungan abu hudzifah sumayyah dapat hidup dengan aman bersama orang-orang bani makhzum.

Suatu ketika datang seorang pemuda dari yaman kerumah abu hudzaifah dia adalah yasir bin amr.

Yasir bin amr berkata ‘’tuan, Saya datang dari jauh untuk mencari saudaranya,mohon,tuan bersedia untuk melindungi saya !’’

Kemudian selam yasir bin amr tinggal dimakkah ,yasir dikenal sebagai pemuda yang baik.

Abu hudzaifahpun menyukai sifatnya ini,dan ketika yasir memutuskan untuk menetap dimakkah.

Abu hudzaipun menyabut baik,keputusan yasir bin mar tersebut,kemudin lama kelamaan abu hudzaifah merasa bahwa yasir dan sumayyah cocok antara satu sama lain,mereka berdua sama-sama baik da setia terhadap tuanya maka abu hudzaifah pun menikahkan yasir dengan sumayah.

Pernikahan sumayah dan amr pun berjalan dengan bahagia mereka berdua berjalan dengan bahagia,mereka berduapun bekerja dengan baik untuk abu hudzaifah ketika sumayyah dikaruniai seorang putra.

Kebahagian merekapun bertambah,ketika hudzaifah merdekakan amar bin yasir anak sumayyah dari status budak.

Ketika amar dewasa dia mendengar kabar tentang diangkatnya  muhamad sebagai rasul allah,amar begitu penasaran dengan soosk orang yang mengaku sebagai utusan allah.

Maka berangkatalah amr menemui rosullulah untuk membuktikan kebenaran tersebut.

Baca Juga:  Ciri-Ciri Wanita yang Dijamin Masuk Surga

Amar mendengarkan ajaran al-qur’an yang mulia langsung dari rasullulah hatinyapun langsung bergetar,dan saat itu juga dia menyatakan iman kepada allah dan rosulnya.

Subhanalah,amar pun memeluk islam kemudian dari amar,ayah dan ibunya pun tergerak untuk memeluk ajaran islam.

Padahal pada saat itu bani makhzum merupakan kaum yang sangat menentang rosulullah,sedangkan ammar dan sumayyah merupakan seorang budak,hal ini sangat berbahaya bagi keduanya,Keduanya bisa saja mendapatkan perlakauan buruk karena bisa saja mereka mendapatkan perlakuan buruk,sebab ketahuan memeluk ajaran agama islam.

Namun ancaman tersbut tidak membuat keluarga sumayyah takut,mereka bahkan secara ternag-terangan beribadah sesuai dengan ajaran agama islam.

Padahal saat itu tuan mereka yakni abu hudzaifah yang baik hati telah meninggal dunia,sehingga mereka bergantung pada kemurahan hati pemimpin bani makhzum.

Kemudian sumayyah dan suami nya pun mulai mendapatkan perlakuan yang buruk dari bani makhzum,apalagi stasus mereka hanyalah seorang budak.

Tinggalkan islam,sekarang juga,jika kalian ingin selemat ‘’ancam majikannya’’

Namun imam sumayyah begitu kuat,sehingga siksaan seperti appaun,tidak menggoyahkan hati summayah.

Bersama dengan keluarganya,sumayyah dihukum oleh abu jahal,sumayyah dipaksa untuk memakai baju besi dan dijemur dibawah terik matahari,tidak hanya itu keluarga sumayyahpun ditempatkan dipadang pasir tempat yang sangat amat panas sekali,meskipun demikian sumayyah tidak pernah mau menyerah.

Ketika itu rosulullah sedang dalam perjalanan dan melewati tempat keluarga sumayyah dihukum,Rasul pun mendoakan mereka,kemudian beliau Bersabda : ‘’bersabarlah,wahai keluarga yasir,sesungguhnya tempat kembali kalian adalah surga’’

Baca Juga:  Iman Lebih Dari Sekedar Percaya, Akan Tetapi Ada Konsekuensi Yang Harus Dijalankan

Mendengar doa rasul sumayyahpun bersaksi bahwa muhamad adalah utusan allah dan semua janjinya adalah benar,kemudian setelah itu sumayyahpun meninggal dunia.

Dia adalah seorang muslimah yang tidak pernh takut sedikitpun dalam memperjuangkan agama islam. [] Juliana Stefani Usaini

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post