Bolehkan Bersiul Dalam Islam?

Pandangan Islam Tentang Bersiul
Gambar Ilustrasi Pandangan Islam Tentang Bersiul (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Bersiul merupakan tindakan menghasilkan bunyi melalui bibir yang digerakkan dengan cara mengeluarkan udara secara perlahan. Bersiul dalam bahasa arab yaitu صَفِيْر yang berarti “yang bersiul”.

Tindakan bersiul merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh kafir quraisy pada zaman jahiliyah. Hal itu dijelaskan dalam al-quran surat Al-Anfal ayat 35 yaitu :

وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِندَ ٱلْبَيْتِ إِلَّا مُكَآءً وَتَصْدِيَةً ۚ فَذُوقُوا۟ ٱلْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ

“Wa mā kāna ṣalātuhum ‘indal-baiti illā mukā`aw wa taṣdiyah, fa żụqul-‘ażāba bimā kuntum takfurụn.”

Yang artinya : ” Dan sholat mereka di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanya siulan dan tepuk tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu. ”

Bersiul dalam lingkup Islam menjadi topik yang rumit dan kompleks karena didasarkan pada Al-Quran dan Hadis, namun dalam hal tersebut tidak ada yang membahas masalah bersiul secara rinci. Karena itu, pandangan tentang bersiul seringkali tergantung pada interpretasi dan analisis ulama terhadap prinsip Islam yang lebih luas.

Jika bersiul tidak terdengar seperti lirik yang melanggar agama islam, kemungkinan dapat diterima. Hal itu berarti bersiul adalah ekspresi pribadi atau kesenangan pribadi yang tidak melanggar prinsip agama Islam sudah pasti akan dianggap boleh.

Selanjutnya, bersiul juga bertujuan menarik perhatian binatang, seperti burung atau hewan ternak. Maka dari itu diperbolehkan dan praktik tersebut telah menjadi umum dalam aktivitas peternakan dan pertanian untuk mengendalikan atau memanggil hewan-hewan.

Baca Juga:  Beberapa Jenis – Jenis Pohon dalam Islam beserta Maknanya

Namun ada beberapa yang berpendapat bahwa bersiul harus dihindari karena dianggap dapat menyerupai musik atau perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma Islam. Pendapat itu didasarkan pada interpretasi tertentu terhadap hadis dan ayat Al-Quran untuk mengatur perilaku dan aktivitas umat muslim.

Yang terpenting dalam hal bersiul adalah menjaga niat yang baik dan kesadaran terhadap prinsip-prinsip agama dalam setiap tindakan sangat ditekankan dalam Islam.

Di setiap tindakan harus terus berupaya untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip agama yang mengajarkan kebaikan, keadilan, dan kasih sayang. Dengan tujuan yang baik, maka bersiul mungkin lebih dapat diterima di dalam ajaran Islam. [] Neha Puspita Arum

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post