Keterlibatan Aktif Generasi Z: Memilih Pemimpin yang Berkualitas Sesuai Kriteria Islam

Kriteria Pemimpin Islami
Gambar Ilustrasi Kriteria Pemimpin Islami (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Pemilihan umum presiden Indonesia 2024 akan segera dilansungkan. Saat ini sudah terdapat 3 calon bakal presiden yang sudah mendaftarkan diri ke KPU.

Generasi Z, sebagai generasi pertama yang tumbuh dalam era digital dan dengan segala kemudahannya, memiliki tanggung jawab besar untuk ikut membangun masa depan Indonesia.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan, salah satunya adalah keterlibatan aktif dalam memilih pemimpin. Sekarang ini bersikap acuh dan memandang politik adalah yang hal yang tidak berguna itu sudahlah tidak relevan.

Karena dengan menentukan siapa pemimpinnya kita turut serta menentukan bagaimana Indonesia kedepannya.

Sebagai generasi Z, kita memiliki kelebihan dalam berbagai hal. Seperti kemudahan mengakses berbagai pandangan dan opini yang membuat kita memiliki potensi untuk menjadi pemilih yang cerdas dan kritis. Namun tetap saja, kita harus mampu memilah dan memilih sumber informasi mana yang dapat dipercaya.

Selain dengan membaca informasi, terlibat dalam diskusi dan forum politik juga memungkinkan kita mendengar berbagai pandangan dan memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu penting.  Pertimbangkan juga visi, misi, dan rencana jangka panjang calon pemimpin, bukan hanya janji-janji manisnya.

Lantas bagaimana pemimpin yang berkualitas dan sesuai kriteria islam? Berikut penjelasannya!

  1. Kepemimpinan Moral

Seorang pemimpin harus memiliki integritas moral yang tinggi dan bertindak adil terhadap semua orang, tanpa memihak kepada satu kelompok tertentu.

  1. Kepemimpinan Berbasis Kepemilikan (Amanah)
Baca Juga:  Obat Galau Dalam Perspektif Islam

Seorang pemimpin dianggap sebagai “amanah” (amanat) dari Allah SWT dan umatnya. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus memperlakukan jabatannya sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT dan masyarakat.

  1. Empati dan Kepedulian

Islam mendorong pemimpin untuk memiliki empati terhadap rakyatnya dan memperhatikan kebutuhan serta kesulitan yang mereka hadapi. Seorang pemimpin yang baik adalah yang mendengarkan dan merespons kebutuhan rakyatnya.

  1. Kemampuan Mengambil Keputusan

Islam mengajarkan pemimpin untuk mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang bijaksana, bukan hanya berdasarkan kepentingan pribadi atau kelompok. Keputusan harus diambil dengan mempertimbangkan nasihat dan konsultasi dengan ahli-ahli yang kompeten.

  1. Keadilan dan Perlakuan Sama Rata

Seorang pemimpin harus menghindari segala bentuk diskriminasi dan memastikan bahwa hukum dan kebijakan diterapkan dengan adil kepada semua orang tanpa memandang latar belakang atau status sosial.

  1. Pelayanan Masyarakat

Seorang pemimpin yang baik adalah pelayan masyarakat. Islam mengajarkan konsep khidmah (pelayanan) di mana pemimpin diharapkan melayani rakyatnya dengan ikhlas dan dedikasi.

Dalam Islam, memilih pemimpin yang baik adalah kewajiban dan tanggung jawab bagi umat Muslim. Oleh karena itu sebagai generasi Z dan muslim yang baik, kita wajib  turut serta dalam pemilihan umum dan menjadi seorang pemilih yang kritis dan cerdas.

Pilihlah pemimpin yang memenuhi standar moral dan etika Islam untuk memastikan keadilan dan kesejahteraan dalam masyarakat. Hindari sikap acuh, perbanyak membaca informasi serta lakukan validasi.

Baca Juga:  Tips Menjaga Kesehatan Hati (Jiwa) dalam Islam Untuk Keseimbangan Hidup

Dengan berpartisipasi aktif dalam proses politik, kita dapat memilih pemimpin yang benar-benar mewakili nilai-nilai dan aspirasi kita. [] Tia Rosalita

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post