Almuhtada.org – Sebagai mahluk social sudah dapat dipastikan manusia membutuhkan sesorang untuk berinteraksi. Adanya suatu interaksi membuat seseorang memiliki hubungan dengan banyak orang. Hubungan social yang sering kali ditemui adalah pertemanan.
Hakikat pertemanan adalah menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Berteman merupakan suatu hubungan yang sangat disukai oleh Allah SWT.
Karena hubungan tersebut menunjukan suatu wujud (ukhuwah) islamiyah. Sehingga hubungan ini mendatangkan sebuah pahala karena terjalinnya hubungan karena Allah.
Perlu diperhatikan ketika kita berteman dengan seseorang tentang bagaimana seorang teman bertindak dan berprilaku apakah sesuai dengan akidah yang diajarkan oleh islam karena ssuai dngan sebuah hadis:
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ، كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الكِيرِ، فَحَامِلُ المِسْكِ: إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الكِيرِ: إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً “
“Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk”. (HR Bukhari dan Muslim)
Pada hadits diatas, Nabi Saw. Sudah memberikan arahan dalam memilih teman. Beliau menunjukan kepada kita selaku umat muslim untuk memilih teman yang menjual minyak wangi.
Kenapa? Karena jika kita berteman dengan teman yang menjual minyak wangi kita akan memiliki harum seperti minyak wangi.
Diibaratkan ketika seorang teman memiliki prilaku yang baik, maka kita sebagai temannya pun akan memiliki kebiasaan yang baik.
Berbeda ketika kita memiliki teman yang menjadi seorang pandai besi, jika kita dekat dengan mereka, kita akan terkena percikan api yang ditimbulkan oleh seorang teman itu.
Diibaratkan ketika teman kita memiliki pribadi yang buruk, maka kita sebagai teman akan memiliki kebiasaan buruk tersebut walaupun hanya sedikit.
Lalu seperti apa teman yang dianjurkan untuk kita sebagai seorang muslim boleh berteman? Ini dia adab yang akan membantu kalian dalam memilih seorang teman
- Orang mukmin
- Bukan orang jahil
- Berahlak mulia
- Bukan pelaku bid’ah
Ke-empat ciri-ciri teman tersebutlah yang insyaallah membawa kita kepada jalan yang diridhoi Allah Swt. Penjabaran diatas adalah sebagai sebuah anjuran agar teman-teman dapat selektif dalam memilih teman dan tidak salah dalam memilih pergaulan. Semoga Allah Swt meridhoi. [] Nailah Maghfirah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah