Almuhtada.org – Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa, perkataan atau ucapan adalah do’a. Maka dari itu ada baiknya untuk selalu bisa mejaga lisan.
Mungkin ada beberapa orang yang tidak percaya bahwa ucapan adalah do’a. Namun semua hal itu kembali pada diri masing-masing mau mempercayainya atau tidak.
Seperti hadist yang berbunyi, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Hendaklah dia berbicara yang baik atau diam.” (HR. Bukhari).
Hadist tersebut menjelaskan, bahwa kita tidak pantas pantas berbicara, kecuali untuk hal-hal yang baik atau mengandung kemaslahatan.
Lalu, bagaimana sih cara yang tepat untuk mendapatkan perkataan yang penuh akan hikmah? Yuk baca yang lebih detail artikel di bawah ini!
- Sering Membaca Al-Qur’an
Orang yang sering membaca Al-Qur’an yang pasti kan mendatangkan pahala, menjadikan kita untuk terus membaca dan menerapkan sesuai ayat untuk kehidupan sehari-hari.
- Selalu membicarakan kebesaran dan keagungan Allah swt.
Selain membicarakan kebesaran Allah, kita sudah semestinya patut dalam menerapkan hal bersyukur. Contohnya, disaat hujan ataupun panas kita harus membicarakan hal-hal yang baik tanpa ada rasa mengeluh.
- Mengamalkan dzikir pagi dan petang
Dzikir yaitu mengagungkan. Secara umum dapat diartikan berulang kali mengucap kalimat Allah dengan rasa yang ikhlas dan senantiasa untuk selalu mengingatnya.
- Menghindari perkataan berbohong dan sia-sia
Apapun yang keluar dari mulut kita usahakan untuk hal kebaikan. Jangan sampai lisan kita menyakiti sesorang apalagi sampai dendam kepada seseorang.
Berbohong juga sangat berpengaruh pada kehidupan kita. Jika kita sudah sering berbohong, maka kita akan terus berbohong. Nah, hal ini mungkin yang perlu teman-teman garis bawahi untuk tidak melakukannya.
Sudah semestinya kita sebagai makhluk ciptaan Allah pasti tidak luput dari kesalahan ataupun ucapan. Namun bukan berarti kita bebas melakukan kesalahan. Yang diharapkan adalah teman-teman selalu menerapkan perkataan-perkataan yang jujur tanpa berbohong satu sama lain. [] Nurul Hikmah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah