Kunci Kebahagiaan Atas Ketetapan Allah

Kebahagiaan
Kebahagiaan merupakan sudah menjadi ketetapan Allah (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Ketetapan Allah adalah segala yang telah ditentukan atau diputuskan oleh Allah untuk terjadi dalam kehidupan manusia dan alam semesta ini, termasuk peristiwa baik maupun buruk.

Setiap ketetapan Allah SWT pasti mengandung hikmah dan kebaikan yang mungkin tidak dapat kita sepenuhnya pahami secara langsung. Seringkali banyak orang merasa mengeluh dan kurang bersyukur atas ketetapan yang Allah berikan. Apalagi jika berkaitan dengan harta.

Banyak orang yang menganggap bahwa uang adalah hal segalanya dan membuat hidup ini akan selalu bahagia. Banyak dari mereka yang berlomba-lomba untuk memperoleh kekayaaan duniawi yang tidak hakiki.

Orang yang hidupnya bergelimang dengan harta apakah selalu merasakan kebahagiaan dalam hidupnya? Apakah orang yang kekurangan dalam hidupnya selalu mengalami kesengsaraan dan penderitaan dalam hidupnya? Tentunya tidak.

Pernah ada suatu cerita yang menceritakan mengenai bahagia akan ketetapan Allah. Kala itu, dia membantu temannya yang mencangkul di sawahnya. Dikala siang mulai menyingsing istri dari temannya itu mengirimkan makanan kepada mereka berdua.

Alangkah terkejutnya ketika seorang tersebut melihat lauk yang ada didalamnya. lauknya hanya terdiri atas sambal dan ikan teri. Tetapi dia melihat temannya begitu lahap dan menikmati makanan tersebut yang akhirnya seorang yang tadi juga turut menikmatinya.

Setelah selesai makan mereka bersendawa dengan sangat keras sembari merokok dengan santainya. Mereka merasakan enaknya dalam makan walaupun lauknya hanya sebatas sambal dan ikan teri.

Baca Juga:  Kepedulian Kecil Memberi Kebahagiaan yang Membesarkan Hati

Disisi lain, seorang tadi juga pernah ditraktir temannya yang kaya raya disebuah restoran mewah. Kala itu mereka memesan menu berupa daging sapi asli dari amerika.

Akan terkejutnya dia Ketika makanannya telah datang, ternyata hanya sedikit sekali, wadah dan tutupnya saja yang besar akan tetapi dagingnya sangat kecil. Dan Ketika mulai makan, dia memperhatikan temannya yang kala itu hanya menghabiskan sedikit dari makannanya.

Setelah itu, temannya mengeluarkan banyak sekali obat dari dalam tasnya lantaran temannya tersebut sedang menderita berbagai macam penyakit dan dalam makan pun harus terjaga dengan baik kandungan, porsi maupun gizinya.

Lantas kala itu, seorang yang tadi sadar dan membandingkan dua kejadian yang ada dalaam hidupnya tadi dan berkesimpulan bahwa jika kehidupan itu bukan melulu soal harta atau ketenaran, dan kebahagiaan hidup itu datang dikala kita itu mampu menikamati hidup kita dengan apa adanya.

Nyatanya banyak sekali orang yang berkecukupan tapi tidak mampu menikmati indahnya hidup. Selain itu, kebahagiaan itu letaknya didalam hati. Jika kita mampu mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita, maka kita akan mampu menemukan kebahagiaan kita.

Terima apa yang menjadi kodrat kita, tidak ada sesuatu yang Allah tetapkan itu sia-sia. Pasti ada khikmah dibalik ketetapan-ketetapan yang Allah berikan kepada kita. [] Mirzalul Umam

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Baca Juga:  Personal Branding: Selangkah Lebih Maju

Related Posts

Latest Post