Umat Muslim Wajib Tahu! Berikut Kita-Kiat Meredam Marah Menurut Islam

Gambar seseorang yang marah terhadap rekan kerjanya. -Freepik.com

Almuhtada.org – Manusia merupakan mahluk ciptaan Allah Swt. yang dikaruniai dengan akal pikiran dan emosi. Salah satu dari sekian banyak emosi yang dimiliki oleh seorang manusia adalah marah.

Marah merupakan sebuah emosi yang muncul sebagai reaksi atas situasi atau peristiwa yang dianggap mengancam, menyakitkan atau tidak adil.

Dalam Islam, seseorang diperbolehkan untuk meluapkan rasa marahnya dalam kondisi tertentu, misalnya membela diri ketika diserang, membela kehormatan, harta benda dan kepentingan umum serta mempertahankan agama.

Baca Juga:  Tahan Amarah, Raih Surga: Kunci Kebahagiaan Abadi

Namun, meredam amarah lebih baik daripada meluapkannya. Hal tesrebut dijelaskan dalam sebuah hadits dalam Kitab Al Mu’jamul Ausath yang berbunyi :

لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ
Artinya : “Jangan kamu marah, maka bagimu Surga (akan masuk Surga).” (H.R. Ath-Thabrani)

Selain itu, Rasulullah Saw. juga menjelaskan tentang kriteria orang yang kuat menurut perspektif Islam dalam sebuah hadits yang berbunyi:

لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ
Artinya : ““Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah” (H.R. Bukhari no. 5763 dan Muslim no. 2609)

Baca Juga:  Kurban Sapi untuk Tujuh Orang vs Kambing untuk Satu Orang, Mana yang Lebih Baik?

Berdasarkan kedua hadits di atas, dijelaskan bahwasanya terdapat keutamaan yang sangat besar bagi seseorang yang dapat meredam amarahnya. Lantas, bagaimana kiat-kiat meredam amarah menurut agama Islam?

Berikut merupakan kiat-kiat meredam amarah menurut Islam:

1. Berwudhu

Berwudhu merupakan salah satu cara atau metode untuk meredam amarah. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits yang bersumber dari Imam Ahmad dan Abu Daud yang berbunyi :

Baca Juga:  Kenapa Allah Bisa Marah Pada Kita Padahal Takdir Dari Seseorang Sudah Ditentukan Oleh – Nya? Ini Penjelasannya!

اِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَالشَّيْطَانُ خُلِقَ مِنَ النَّارِ وَاِنَّمَا يَطْفَاُ بِالْمَاءِ النَّارُ. فَاِذَا غَضَبَ اَحَدُكُمْ فَالْيَتَوَضَاءْ
Artinya : “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan diciptakan dari api sementara api akan padam ketika terkena air. Maka jika diantara kalian ada yang marah maka berwudu’lah” (H.R. Abu Daud No. 4784)

Berdasarkan hadits di atas, berwudhu dapat meredam amarah seseorang. Marah merupakan api dari setan yang menyebabkan darah mendidih dan urat syaraf menjadi terbakar.

Berwudhu dapat menghilangkan api tersebut dan memberikan ketenangan dalam diri.

Menurut hasil riset yang ada, diperoleh sebuah informasi bahwasannya berwudhu memiliki efek untuk melepaskan ketegangan dan menjaga ketenangan batin. Dengan berwudhu, seseorang akan menjadi tenang dan dapat mengendalikan diri dari amarah.

Baca Juga:  Dua Hal yang Perlu Diperhatikan Wanita Sebelum Berwudhu

2. Berganti posisi

Berganti posisi juga dapat meredam amarah. Dalam sebuah literatur, dijelaskan bahwasannya jika seseorang marah dalam keadaan berdiri, maka orang tersebut dianjurkan untuk duduk.

Jika amarah orang tersebut belum menghilang, maka dianjurkan untuk berbaring. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits yang berbunyi :

ذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ، فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ، وَإِلاَّ فَلْيَضْطَجِعْ
Artinya : “Bila salah satu di antara kalian marah saat berdiri, maka duduklah. Jika marahnya telah hilang (maka sudah cukup). Namun jika tidak lenyap pula maka berbaringlah.” (H.R. Abu Daud No. 4782).

Baca Juga:  Tahan Amarahmu! Jangan Sampai Orang Lain Terkana Imbasnya, Inilah Cara Agar Meredam Amarah dalam Islam

3. Membaca Ta’awudz

Marah merupakan salah satu emosi dalam diri manusia yang dimanfaatkan oleh setan untuk menghasut manusia demi berbuat hal-hal yang diinginkan oleh setan.

Dalam keadaan marah, pikiran seseorang menjadi kabur sehingga orang tersebut tidak dapat berpikir dengan jernih.

Maka dari itu, untuk berlindung dari hasutan setan ketika sedang dalam kedaan marah, dianjurkan untuk membaca bacaan ta’awudz. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits yang berbunyi:

Baca Juga:  Yuk Cari Tahu Alasan Diam itu Ibadah, Simak Penjelasannya!

كُنْتُ جَالِسًا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَجُلاَنِ يَسْتَبَّانِ، فَأَحَدُهُمَا احْمَرَّ وَجْهُهُ، وَانْتَفَخَتْ أَوْدَاجُهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ، لَوْ قَالَ: أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ

Artinya : “Pada suatu hari aku duduk bersama-sama Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam sedang dua orang lelaki sedang saling mengeluarkan kata-kata kotor satu dan lainnya. Salah seorang daripadanya telah merah mukanya dan tegang pula urat lehernya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Sesungguhnya aku tahu satu perkataan sekiranya dibaca tentu hilang rasa marahnya jika sekiranya ia mau membaca, (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan), niscaya hilang kemarahan yang dialaminya.” (H.R. Bukhari No. 3282)

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa beberapa kiat dalam meredam amarah meliputi berwudhu, berganti posisi, dan membaca ta’awudz.

Masih banyak kiat-kiat lainnya yang dapat diamalkan untuk meredam amarah.
Cukup sekian artikel yang dapat saya tulis, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membacanya. []Muhammad Khoirul Anwar

 

 

Related Posts

Latest Post