Ijazah : Metode Penerusan Amalan – Amalan Tertentu dalam Agama Islam yang Unik dan Khas

Foto dari salah satu Kyai terkemuka yang tengah memberikan ijazah amalan yang beliau miliki kepada para santrinya (Pinterest – Almuhtada.org)

Al Muhtada.org  – Ijazah adalah suatu metode penerusan suatu amalan tertentu yang dimiliki oleh ulama’ ataupun tokoh agama Islam yang unik dan khas daripada metode penerusan ilmu lainnya.

Dalam agama Islam khususnya di Indonesia, ada salah satu istilah yang tidak terlalu terkenal. Meski tidak terlalu terkenal, istilah tersebut memiliki nilai yang sangat berharga untuk orang yang mengetahuinya. Istilah tersebut adalah Ijazah, dimana istilah tersebut adalah nama dari metode penerusan amalan – amalan tertentu yang unik. Jika Ijazah biasanya identik dengan suatu bukti kelulusan seseorang dari tingkat pendidikan yang mereka tempuh, maka Ijazah dalam agama Islam memiliki arti yang berbeda.

Ijazah yang menjadi metode penerusan amalan di agama Islam sebenarnya telah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah SAW masih ada. Beliau menerapkan metode ini untuk meneruskan amalan – amalan yang baik untuk umat Islam nantinya.

Pada zaman itu Rasulullah SAW sering memberikan amalan – amalan tertentu kepada para sahabat beliau. Lalu berlanjut kepada para Tabi’in, tabi’ tabi’in, dan terus berkelanjutan hingga saat ini.

Karena pada beberapa zaman seringkali terjadi pemalsuan hadits dan ayat Alquran. Maka, dilakukanlah metode Ijazah yang lebih ketat dan jelas pelaksanaannya. Pelaksanaan ini dilakukan untuk menjamin keaslian dari suatu amalan yang diamalkan kepada orang lain.

Di negara Indonesia sendiri, biasanya Ijazah ini istilah yang sering ditemukan dalam lingkungan pondok pesantren. Selain di lingkungan pondok pesantren, istilah ini juga ditemukan  dalam kelompok – kelompok keagamaan Islam. Orang yang memberikan Ijazah biasanya adalah para Kyai, Habib, Ustadz, yang memiliki ilmu agama yang tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan keilmuannya.

Baca Juga:  6 Cara Belajar Menurut Imam Syafi’i yang Harus Kita Terapkan untuk Memperoleh Keberkahan Ilmu

Bagaimana metode ini dilakukan? Metode Ijazah ini dimulai dengan pemberian suatu amalan yang dimiliki oleh seseorang yang memiliki ilmunya. Kemudian diberikan kepada murid atau beberapa orang

Ketika pemberian amalan tersebut telah selesai dan orang yang menerima amalan dapat menjamin untuk melakukannya sesuai dengan yang diarahkan. Maka disitulah Ijazah diberikan oleh guru atau orang berilmu tinggi kepada murid atau orang yang mereka tentukan.

Lalu kenapa metode Ijazah ini berbeda dan memiliki keunikan tersendiri?. Karena Metode Ijazah ini hanya dapat diberikan kepada orang yang memang diakui layak untuk mendapatkan Ijazah tersebut. Tidak semua orang dapat mendapatkan Ijazah yang sama tanpa ada pengakuan dari orang yang memiliki Ijazah tersebut.

Selain itu metode ini biasanya memiliki dua macam, yaitu menggunakan tulisan dan lisan. Jika menggunakan tulisan maka bentuknya berupa teks do’a atau amalan – amalan tertentu yang harus dilakukan sesuai dengan tujuan dari Ijazah tersebut.

Sedangkan untuk metode lisan biasanya adalah Ijazah yang sangat khusus dan memiliki pantangan untuk menuliskannya dalam bentuk tulisan. Biasanya Ijazah lisan ini hanya digunakan untuk amalan – amalan yang lebih besar dan kuat daripada Ijazah biasa.

Ijazah juga harus diperhatikan apakah sumber penerusannya itu jelas atau tidak. Karena jika suatu Ijazah memiliki sumber penerusan yang tidak jelas atau bahkan palsu maka hal itu bisa fatal dan tidak bisa dianggap sebagai Ijazah lagi.

Baca Juga:  Amalan Nisfu Syaban, Kunci untuk Membuka Pintu Berkah dan Rahmat Allah

Selain itu, orang yang hendak memberikan Ijazah harus diperhatikan apakah orang tersebut layak untuk memberikannya. Karena tingkat keilmuannya haruslah tinggi, dapat dipertanggungjawabkan, dan yang paling penting sumber dari Ijazahnya jelas dan tidak ada keraguan dalam sumber tersebut .

Karena itu Ijazah adalah suatu metode yang cukup rumit dan unik tapi juga memiliki manfaat yang besar bagi orang yang memilikinya. Karena nilai amalan dalam Ijazah bisa lebih dipercaya akan keasliannya baik dari sumber maupun proses penerusannya. [] Idha Fitri Nuril Layliyah

Related Posts

Latest Post