Keutamaan Membaca dan Mentadabburi Al – Qur’an

Gambar ilustrasi seseorang membaca dan mentadabburi Al-Qur'an (Pinterest.com - Almuhtada.org)

Membaca Al-Qur’an merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim, tidak hanya membaca saja tetapi juga perlu mentadaburinya, Maka hendaknya seorang mukmin menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya, membacanya dengan merenungkan dan mentadabburinya lalu mengamalkan isi kandungannya.

Ibnul Qoyyim berkata: ”Tidak ada yang lebih besar manfaatnya bagi hati dari pada membaca al-Qur’an dengan mentadabburi dan merenungkannya, karena al-Qur’an merupakan kitab suci yang bisa dijadikan pedoman hidup oleh setiap manusia, dengan membaca dan mentadabburinya bisa melahirkan al-Mahabbah (cinta kepada Allah), al-Khauf (rasa takut kepada Allah), ar-Raja’ (berharap hanya kepada Allah), al-Inabah, tawakkal, ridha dan menerima (takdir Allah), sifat sabar, syukur serta seluruh perbuatan yang bisa menyebabkan hidupnya hati dan mencapai kesempurnaannya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَاِ نَّهٗ لَذِكْرٌ لَّكَ وَلِقَوْمِكَ  ۚ وَسَوْفَ تُسْئَـلُوْنَ

“Dan sungguh, Al-Qur’an itu benar-benar suatu peringatan bagimu dan bagi kaummu, dan kelak kamu akan diminta pertanggungjawaban.”

(QS. Az-Zukhruf 43: Ayat 44)

Dari surah diatas disebutkan bahwa Al-Qur’an benar-benar sebagai peringatan bagi kaum muslim, dan kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.

Tak hanya itu, malaikat bersama orang-orang yang gemar membaca Al-Qur’an. “Orang yang membaca Al-Qur’an sedang ia lancar dalam membacanya maka dia bersama para malaikat yang mulia,…” (Ahmad: 23493)

Nabi ﷺ bercerita dimintai syafaat oleh orang beriman. Karena jumlah syafaat yang diijinkan Allah terbatas, maka beliau sampai bolak-balik menghadap Allah, “…Kemudian aku kembali kepada Rabbku ‘Azza Wa Jalla untuk yang keempat kalinya, lalu aku berkata, ‘Wahai Rabb, tidak ada yang tersisa kecuali orang yang terhalang oleh al Quran dan wajib kekal di neraka.” (al-Bukhari: 4116). Ini merupakan hal gembira bagi orang mukmin yang gemar membaca Al-Qur’an dan mentadaburinya yakni jaminan keamanan ke surga dari ahlul Quran, yaitu syafaat setelah syafaat Baginda Nabi ﷺ.

Baca Juga:  3 Keutamaan Hujan yang Terkandung dalam Al-Qur’an

Dengan tadabbur al-Qur`an inilah seorang muslim hidup bersama akherat seakan-akan ia berada disana dan hilang darinya dunia hingga seakan-akan ia telahkeluar meninggalkannya. Hingga akhirnya mendapatkan hati seperti dijelaskan dalam firman Allah (yang artinya) :

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِ ذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَا دَتْهُمْ اِيْمَا نًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal,”

(QS. Al-Anfal 8: Ayat 2)

Orang-orang yang beriman merupakan mereka yang apabila disebut nama Allah, maka bergetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an kepada mereka maka bertambah kuat keimanannya. Dan hanya kepada Allah kita bertawakal. Dari surah diatas semoga dapat menjadi pemicu dorongan dan semangat untuk kita dalam membaca Al-Qur’an dan mentadaburinya. [Puan Sukowati]

Related Posts

Latest Post