Almuhtada.org – Surah At-Taubah ayat 105 memberikan perintah yang tegas kepada umat Islam untuk aktif dan produktif. Ayat ini berbunyi: “وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ” (Q.S. At-Taubah: 105).
Ayat ini menekankan bahwa setiap amal perbuatan manusia, baik yang tampak maupun tersembunyi, akan diperhitungkan oleh Allah SWT di akhirat.
Sebagai salah satu surah terakhir yang diturunkan di Madinah, Surah At-Taubah memuat hukum-hukum penting tentang hubungan antara kaum Muslim dengan kaum lainnya. Surat ini terdiri dari 129 ayat dan turun dalam tiga tahap, dengan tahap pertama sebelum Perang Tabuk pada tahun ke-9 Hijriah.
Tafsir dalam Fi Zhilalil Qur’an oleh Sayyid Qutb menyoroti bahwa ayat ini menggarisbawahi pentingnya bekerja dan beramal dengan sungguh-sungguh. Allah SWT menyaksikan setiap perbuatan manusia, dan setiap amal akan dimintai pertanggungjawaban di hari kiamat.
Dr. Doni Putra dalam Belajar Tadabbur Ilmu Karakter mengungkapkan bahwa hidup dalam Islam tidak hanya untuk ibadah khusus seperti sholat, tetapi juga untuk beramal dan berasa. Usaha merupakan bagian integral dari ajaran Islam.
Allah SWT melihat setiap amal perbuatan, baik yang dilakukan secara terang-terangan atau rahasia. Ini menunjukkan bahwa niat dan tujuan dari setiap pekerjaan manusia diperhatikan oleh Allah, dan balasan akan diberikan sesuai dengan amal tersebut.
Menurut Ibnu Katsir, ayat ini adalah ancaman bagi mereka yang lalai dalam melaksanakan perintah Allah. Semua amal perbuatan akan ditampilkan di hadapan Allah dan orang-orang beriman, tanpa ada yang bisa disembunyikan.
As-Sa’di menegaskan bahwa setiap amal akan diungkapkan dengan jelas di hari kiamat. Allah, yang mengetahui yang gaib dan nyata, akan memberitahukan kepada setiap orang apa yang telah mereka kerjakan, baik itu baik atau buruk.
Ayat ini mengajarkan umat Islam untuk berhenti malas dan mulai bekerja dengan produktif. Semua amal perbuatan akan diperhitungkan dan dibalas dengan adil, sehingga penting untuk menjaga niat dan kualitas dalam setiap tindakan.
At-Taubah jelas menjadi pengingat bagi kita untuk meninggalkan sikap malas dan berikhtiar atas apa yang ingin dicapai. Allah SWT tidak hanya melihat ibadah, tetapi juga setiap usaha yang kita lakukan untuk memperbaiki kehidupan kita dan masyarakat. [] Risqie Nur Salsabila
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah