Almuhtada.org – Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Dalam Al-Qur’an juga terdapat surah-surah yang merupakan sebuah peringatan, sejarah, dan kisah-kisah. Salah satunya mengenai wanita.
Dalam islam, wanita diberikan kedudukan yang istimewa. Banyak ayat dalam Al-Qur’an yang membahas mengenai wanita.
Dijelaskan di dalamnya bahwa wanita memiliki beberapa tipe berdasarkan tokoh wanita yang ada pada zaman Nabi. Berikut 5 tipe wanita yang dijelaskan melalui ayat dalam Al-Qur’an,
- Tipe Pejuang
Wanita tipe ini digambarkan oleh Aisyah binti Mazahim yang merupakan istri Fir’aun. Asiyah adalah wanita yang mempunyai keperibadian yang kuat, dirinya memperjuangkan keimanan di tengah kekuasaan suaminya yang kufur.
Bahkan, dia tidak takut untuk menanggung resiko apapun demi menjaga kemurnian iman serta kehormatannya tersebut. Doa Asiyah telah diabadikan dalam ayat Al-Qur’an,
“Dan Allah juga membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, yaitu istri Fir‘aun, ketika dia berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah dalam surga, selamatkanlah aku dari Fir‘aun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.” (Q.S At-Tahrim : 11).
- Tipe Salehah
Wanita tipe ini diwakili oleh Maryam binti Imran. Dia adalah sosok perempuan salehah yang menjaga kesucian dirinya. Tidak hari yang dilewatkan kecuali dalam ketaatan kepada Allah SWT.
Karena keutamaan inilah, Allah SWT mengabadikan namanya sebagai nama salah satu surah dalam Al-Quran yaitu surah Maryam. Tentang keistiqomahannya dalam menjaga kesucian, Allah menceritakan kisahnya dalam ayat,
“Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina! Demikian ungkap Maryam,” (Q.S Maryam : 20).
- Tipe Penghasut
Wanita tipe ini digambarkan oleh Istri Abu Lahab yaitu Ummu Jamil. Dia adalah seorang tukang fitnah dan suka bergosip.
Al-Qur’an menjulukinya sebagai “pembawa kayu bakar” yang memiliki arti sebagai penyebar fitnah, tukang gosip, dan penghasut. Dia dan suaminya saling bersekongkol dalam menentang ajaran dakwah dari Rasulullah SAW dengan menyebarkan fitnah serta melakukan kedzoliman.
“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka), (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.” (Q.S Al-Lahab : 1-5).
- Tipe Penggoda
Wanita tipe ini diperankan oleh Zulaikha. Wanita cantik yang menggoda Nabi Yusuf As. Ketika bekerja di istananya. Kisahnya digambarkan dalam ayat,
“Perempuan, yang dia (Yusuf) tinggal di rumahnya, menggodanya. Dia menutup rapat semua pintu, lalu berkata, “Marilah mendekat kepadaku.” Yusuf berkata, ‘Aku berlindung kepada Allah. Sesungguhnya dia (suamimu) adalah tuanku. Dia telah memperlakukanku dengan baik. Sesungguhnya orang-orang zalim tidak akan beruntung.’” (Q.S Yusuf : 23).
- Tipe Pembangkang
Wanita tipe terakhir ini digambarkan oleh istri Nabi Nuh As. dan Nabi Luth As. Mereka adalah tipe pembangkang terhadap suaminya. Allah SWT sangat membenci wanita yang berkhianat kepada suami yang saleh.
“Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang kufur, yaitu istri Nuh dan istri Lut. Keduanya berada di bawah (tanggung jawab) dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami, lalu keduanya berkhianat kepada (suami-suami)-nya. Mereka (kedua suami itu) tidak dapat membantunya sedikit pun dari (siksaan) Allah, dan dikatakan (kepada kedua istri itu), ‘Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).’” (At-Tahrim:10).
Itulah lima tipe wanita yang digambarkan dalam Al-Qur’an dan hidup ribuan tahun lalu pada zaman Nabi, tetapi sifat dan karakternya akan tetap abadi sampai saat ini.
Untuk itu, mari terus berusaha menjadi perempuan dengan tipe yang baik seperti tipe pertama dan kedua agar mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT. Semoga kita para wanita dapat istiqomah menjadi pribadi yang baik. Aamiin [] Assyahla Hafidzah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah