Almuhtada.org – Setiap Orang Mukmin tentunya menginginkan memiliki kesudahan yang baik dalam hidup di dunia ini.
Akhir dari seluruh kegiatan dan amalan manusia khususnya orang yang beriman selama hidup di dunia itu semua tergantung pada kesudahan atau akhir hidupnya.
Sebagai umat muslim harusnya kita khawatir akan kesudahan kita selama hidup di dunia karena ajal tidak ada manusia satupun yang bisa mengetahuinya kapan datang menjemputnya.
Jangan sampai kita meninggal dunia ini kecuali dengan keadaan khusnul khatimah. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita harus merasa gelisah akan amal-amal yang telah kita kerjakan apakah sudah tercatat amalan baik di dalam Laul al-Mahfuz dan memohon kepada Allah SWT.
Semoga kita meninggal dunia dalam keadaan muslim (berserah diri kepada Allah SWT.) dengan selalu menjalani kehidupan sehari-hari yang diiringi dengan amal-amal saleh dan jangan sampai terlena dengan amalan-amalan yang sudah kita kerjakan sebelumnya.
Salah satu cara sederhana yang bisa lakukan sebagai umat muslim agar diakhir hidup kita mendapatkan khusnul khatimah yaitu kembali membangun kekuataan keumatan dengan halal bi halal.
Makna halal bi halal merujuk pada doa Nabi Musa AS. Pada saat akan berhadapan dengan Firaun yaitu wahlul (halal) yang memiliki arti melepaskan belenggu atau ikatan lisan sehingga tidak bisa leluasa untuk berbicara.
Halal bi halal (melepaskan) yaitu menyampung kembali yang sebelumnya putus, merekatkan kembali yang sebelumnya retak, mencairkan kembali yang sebelumnya beku, dan membuka simpul kembali yang sebelumnya terikat. Apa yang diharapkan dari halal bi halal yaitu bisa melepaskan seluruh yang mengikat di dalam hati kita supaya menjadi plong.
Jadi, semoga kita sebagai orang mukmin bisa memiliki kesudahan hidup yang khusnul khatimah dan senantiasa bertakwa kepada Allah SWT. dalam kondisi islam dan iman yang baik, aamiin. [] Alfian Hidayat
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah