Almuhtada.org – Cinta adalah fitrah seorang manusia. Namun siapa sangka cinta kepada manusia yang membuta dapat membuat Allah murka.
Sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib berkata “Cintailah kekasihmu sekadarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, karena siapa tahu nanti akan menjadi kekasihmu.”
Dan sungguh cinta yang kekal hanyalah cinta Allah. Meskipun jatuh cinta adalah wajar bagi manusia, namun porsi cinta yang tumbuh seharusnya sudah tertakar. Dengan porsi cinta yang paling utama adalah cinta untuk Allah.
Bahkan ketika Zulaikha mengejar cinta Nabi Yusuf dengan tanpa mengejar cinta Allah, Allah menjauhkan Nabi Yusuf dari Zulaikha. Barulah ketika Zulaikha mengejar cinta Allah, maka kemudian Allah pun mendekatkan Nabi Yusuf pada Zulaikha.
Dari cinta yang memunculkan pengharapan-pengharapan, cinta kepada Allah adalah cinta yang melahirkan pengharapan yang tak pernah mengecewakan.
Hari ini boleh saja hati mu penuh akan nama seorang manusia, namun ketahuilah bahwa seorang manusia juga mahluk ciptaan Allah yang setiap saat dapat membuat kecewa.
Cinta yang baik adalah ketika mampu membuat ia mendekatkan kepada Sang Maha Cinta, Allah Subhanahu wata’ala. Dan cinta yang buruk adalah ketika membuat ia hanya memiliki nafsu semata, bukan saling mendoa, dan bahkan menjerumus pada zina.
Dalam hadist Nabi yang diceritakan dalam syair Abu Nawas, Rasululah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang jatuh cinta lalu ia menahannya dan ia menyembunyikan rasa cintanya sampai ia mati, maka ia mati dalam keadaan syahid.”
Adapun tafsir dari hadist tersebut adalah bahwasannya seseorang yang jatuh cinta akan mati dengan keadaan yang baik, apabila dengan cinta yang tak terbalaskan, ia dapat menahan diri untuk tidak berbuat tercela, kemudian atas cinta yang ditahannya itu ia akan mendapat pahala yang banyak.
Adapun Al-Munawi menerangkan jika ada seseorang yang jatuh cinta dan berharap untuk menjuru pada cinta yang suci yakni dengan menikah, namun ia tak kuasa dan menahan cinta nya hingga ia mati, maka ia akan mendapat pahala syahid akhirat nantinya.
Wallallu a’lam bissawab. Semoga kita semua stay Jomblo Fii Sabilillah ya kawandd. [] Rosi Daruniah
Editor : Moh. Aminudin