Keindahan Akhlak dan Takwa Fatimah Az-Zahra

Kisah Fatimah Az-Zahra
Gambar Ilustrasi Kisah Fatimah Az-Zahra (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Nama Fatimah Az-Zahra tidak lagi asing bagi umat Islam. Sebagaimana kita mengenal bahwa Fatimah ini sebagai salah satu pemimpin kaum wanita di dunia tentu bukan semata-mata tanpa alasan Rasul mengatakan demikian. Mari mengenal lebih dekat dengan akhlak dan takwa Fatimah Az-Zahra

Gadis yang Pemberani        

Fatimah Az-Zahra adalah putri Rasul yang dilahirkan bersamaan dengan renovasi ka’bah. Ibunya bernama Khadijah binti Khuwailid.

Fatimah sangat mencintai Rasulullah. Ia juga merupakan sosok yang pemberani. Ketika Rasulullah ditimpuk kotoran oleh orang-orang musyrik, beliau tidak ragu untuk langsung mendatanginya untuk menolong Rasulullah. Padahal mungkin saja Fatimah akan terluka.

Fatimah memiliki akhlak yang mulia, sehingga Rasulullah SAW bersabda “Fatimah adalah pemimpin kaum wanita di dunia setelah Maryam binti Imran, Asiyah istri Firaun, dab Khadijah binti Khuwailid.  

Istri yang Qonaah dan Pekerja Keras

Sejak meninggalnya Sang Ibunda, Fatimah terbiasa untuk menggantikan tugas merawat Sang Ayah. Dia tumbuh menjadi gadis yang cekatan dan pekerja keras. Bahkan Fatimah mendapatkan julukan Ummu Abiha (ibu bagi ayahnya) saking cintanya Fatimah terhadap ayahnya, Rasulullah SAW.

Ketika sudah menikah dengan Ali bin Abi Thalib pun, Fatimah tinggal di rumah yang berdekatan dengan Rasulullah. Rumah yang teramat sederhana. Fatimah dan Ali hidup di dalam kesederhanaan, setiap harinya digunakan untuk beribadah kepada Allah dan beramal shaleh.

Baca Juga:  The Story of the Prophet's Friend Who Was Ugly But Was Fought Over by Angels

Suatu hari telapak tangan Fatimah melepuh karena menggiling gandum untuk membuat roti. Dia mendatangi Ayahnya dengan maksud “Wahai Ayah, bolehkah Saya meminta bantuan Ashabus Shuffah untuk mengerjakan pekerjaan Saya?”. Namun ternyata Rasulullah tidak mengindahkan itu dan Fatimah pun menerimanya.

Beberapa waktu kemudian Rasulullah datang untuk mengajarkan zikir yang lebih baik dari adanya seorang pembantu yaitu mengucap tasbih, tahmid dan tabir masing-masing 33 kali sebelum tidur. Fatimah dan Ali melaksanakan nasihat tersebu sampai akhir hayat mereka

Salihah yang Dermawan

Suatu hari datang laki-laki tua mendatangi Rasulullah yang berada di masjid bersama dengan para sahabatnya. Laki-laki tersebut datang untuk meminta sedekah kepada beliau, namun karena Rasul tidak memiliki apapun untuk disedekahkan ia memerintahkan laki-laki tua tersebut datang ke rumah Fatimah.

Sampainya di rumah Fatimah, laki-laki tua itu menceritakan maksud kedatangannya. Fatimah sungguh bingung sebab tidak memiliki apapun untuk disedekahkan. Karena kasihan kepada Sang Kakek, ia memberikan kepadanya satu-satunya selimut yang dia miliki.

“Aku lapar sekali. Aku tidak membutuhkan selimut ini” ucap Sang Kakek sambil memelas.

Fatimah teringat bahwa Ia memiliki kalung pemberian ibunya. Ia langsung memberikannya kepada Sang Kakek. Setelah menerimanya, kakek tua itu pergi ke masjid dan menceritakannya kepada Rasulullah. Melihat kalung tersebut Rasul menangis dan menawarkan para sahabatnya untuk membeli kalung tersebut.

Baca Juga:  Kisah Cinta Sayyidina Ali dan Fatimah Az Zahra yang Dirindukan Surga

Abdurrahman bin Auf menyetakan kesediaannya. Seluruh uang penjualan kalungnya diberikan kepada Sang Kakek.

Bahkan Abdurrahman menambahkan unta dan bahan makanan untuk sang kakek. Beberapa hari kemudian seorang budak milik Abdurrahman yang bernama Sahm datang kepada Rasulullah membawa kalung milik Fatimah.

Ia bermaksud memberikan kalung ini kepada Fatimah atas perintah majikannya. Ia pun mengatakan bahwa Abdurrahman memberikan dirinya sebagai budak Rasulullah. Rasul pun memerintahkan Sahm untuk datang kepada Fatimah dengan perintah yang sama.

Sampainya Sahm kepada Fatimah, ia menceritakan semua yang terjadi berkat kalung itu. Fatimah sungguh terharu karena kalung itu kembali kepadanya pun begitu banyak orang yang mendapat pahala karena kalung itu. [] Khariztma Nuril Qolbi

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post