Almuhtada.org – Umar bin khattab merupakan seorang sahabat nabi. Umar juga merupakan khulafaur rosyidin ke 2 setelah Abu-bakar As-shiddiq.
Umar merupakan sosok yang pemberi kepada musuh,bahkan beliau juga dijuluki sebagai Assadullah atau Singanya Allah.
Umar juga merupkan sosok yang sangat bertanggung jawab kepada rakyatnya. Namun ada suatu hari dimana umar dibuat kagum oleh sikap yang dimiliki oleh salah satu rakyatnya.
Pada hari itu kholifah umar bin khatab sedang melakukan perjalanan dimadinah menuju Makkah.
Ditengah perjalanan umar bertemu dengan seorang anak yang tengah mengembala kambing-kambingnya.
Kholifah umar lalu berkata kepada sang anak. “wahai anak, banyak sekali kambing-kambingmu,bersediakan engkau menjual salah satunya kepadaku?”.
Sang anak yang masih merasa keheranan karena tiba-tiba ada orang asing mendekatinya, menggelengkan kepala nya dan bekata “maaf tuan,kambing-kambing ini bukan milikku,aku hanyalah seorang budak pengembala kambing.”
Umar pun takjub dengan sang pengembala kambing tersebut.
Kemudian umar pun ingin mengujinya,dan bertanya kembali “wahai anak,tidak ada seorang pun yang tau atau jika kau menjual satu ekor kambing itu kepadaku,bahkan tuan mu pun tidak akan tau!”
Sang anak pun dengan yakin menjawab pertanyaan dari kholifah R.A, “engkau benar tuan,memang tidak ada orang yang tahu,namun ketahuilah bahwa Allah maha melihat,Allah selalu melihat segala sesuatu yang dilakukan oleh setiap hambanya”
Khalifah umar pun langsung dibuat kagum atas jawaban anak tersebut.
Oleh karena sifat jujur sang anak,akhirnya khalifah umar meminta kepada sang anak untuk mengantar kannya kepada sang pemilik kambing.
Sesampainya dirumah sang pemilik kambing,khalifah umar langsung menyampaikan maksud kedatanganya.
“Bolehkah saya memerdekakan budak ini?,dan membeli beberapa kambing mu”, ucap khalifah umar.
Pemilik kambingpun merasa heran,namun ia tidak menghiraukannya,ia menyetujui permintaan khalifah bin umar tersebut.
Setalah khalifah umar pergi ia menyampaikan pesan kepada anak tersebu “sekarang,engkau sudah merdeka,saya kagum dengan keteguhan sifatmu,pertehankan dan jangan sampai sifat amanah yang engkau milliki itu hilang!”
Ta lupa khalifah umar pun memeberikan kambing yang ia beli dari majikkan sianak tersebut.
Si pengembala tidak bisa menutupi rasa bahagiannya. Sifat amanahnya membebaskannya dari status budak.
Ia pun menyampaikan terimakasihnya kepada khalifah umar, “terima kasih tuan,semoga Allah senantiasa memberikan kebaikan kepadamu” ucap sang pengembala kambing tersebut.
Khalifah umar pun sangat bangga kepada sikap yang dimiki oleh warganya,ia yakin Allah akan selalu menjaga hambanya.
Khalifah umar pun pamit kepada sang pengembala kambing tersebut untuk melanjutkan perjalanannya. []Juliana Setefani
Editor: Maulina Istighfaroh
