almuhtada.org – Sholat tahiyatul masjid dan qabliyah dalam beberapa waktu sholat disunnahkan untuk dilaksanakan. Kedua sholat tersebut biasanya dilaksanakan sebelum mendirikan sholat fardhu di masjid.
Sholat tahiyatul masjid dilaksanakan untuk menghormati masjid. Jadi, begitu memasuki masjid tidak langsung duduk menunggu waktu sholat fardhu, tetapi lebih baik mendirikan sholat tahiyatul masjid.
Hal ini sesuai dengan hadits dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu. Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam bersabda,
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ
“Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, maka hendaklah dia sholat dua rakaat sebelum dia duduk.” (HR. Al-Bukhari no. 537 & Muslim no. 714)
Tetapi, untuk imam sholat di masjid yang biasanya kedatangannya sebagai pertanda sholat akan dimulai maka tidak harus melaksanakan sholat tahiyatul masjid (cukup sholat fardhu langsung). Tetapi, kalau memang imam sudah datang lebih awal maka tetap disyariatkan untuk mendirikan sholat tahiyatul masjid.
Lalu, sholat qabliyah merupakan sholat yang juga sunnah sebelum melaksanakan sholat fardhu. Berbeda dengan sholat tahiyatul masjid, sholat sunnah qabliyah bisa dilaksanakan saat sholat dimanapun (tidak harus di masjid).
Sholat sunnah qabliyah biasa dilaksanakan di rumah sebelum berangkat ke masjid. Tetapi, bisa juga dilaksanakan di masjid.
Lalu, bagaimana dengan sholat tahiyatul masjid? Sholat apa yang dilaksanakan terlebih dahulu?
Dalam sebuah kitab dari imam Al-Ghazali yaitu Bidayatul Hidayah, dijelaskan bahwa
فإن لم تكن صليت في بيتك ركعتي الفجر ، فيجزءك أداؤهما عن التحية. فإذا فرغت من الركعتين فانو الاعتكاف.
Artinya: Apabila engkau tidak melakukan sholat sunnah qabliyah subuh dua rakaat di rumahmu, maka kerjakanlah qobliyah subuh dan sudah menjadi pengganti tahiyatul masjid. Maka ketika telah selesai menyelesaikan sholat sunnah dua rakaat maka berniatlah iktikaf.
Jadi, ketika akan ke masjid dan sudah tahu bahwa waktunya iqamah sudah dekat maka bisa tidak laksanakan sholat qabliyah di rumah dahulu.
Lalu laksanakan sholat sunnah qabliyah saat sampai di masjid tanpa mendirikan sholat tahiyatul masjid. Setelah melaksanakan sholat bisa diniatkan untuk beriktikaf.
Berniat iktikaf dapat menambahkan pahala saat kita diam di masji, baik itu sambil mengucapkan kalimat tahyibah ataupun hanya diam saja. Wallahua’lam. []Shofiyatul Afiyah