Cara Allah Mengabulkan Doa Hambanya

Ilustrasi orang berdoa (pinterest.com-almuhtada.org)

Almuhtada.org – Doa adalah bentuk ibadah yang mencakup berbagai jenis permohonan, mulai dari doa harian, doa saat beraktivitas, hingga doa memohon pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT.

Kita tahu bahwa setiap doa yang kita panjatkan pasti akan didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT.

Manusia selalu meminta agar doanya dikabulkan sesuai dengan keinginannya, tanpa menyadari bahwa cara Allah SWT mengabulkan doa tidak hanya dalam bentuk yang kita inginkan.

Kita sebagai hamba-Nya terkadang tidak menyadari bahwa Allah SWT mungkin telah mengabulkan doa dari hamba-Nya.

Ada berbagai cara Allah SWT mengabulkan doa hamba-Nya, diantaranya:

Yang pertama, Allah SWT mengabulkan doa seorang hamba dengan cara dikabulkan seperti apa yang hamba tersebut doakan dan di waktu yang ia inginkan pula.

Tentu sebagai seorang hamba, ini adalah cara yang paling kita inginkan untuk dikabulkannya doa-doa kita.

Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang meminta lulus pada tahun ke-4, kemudian Allah SWT benar-benar mengabulkannya dan mahasiswa tersebut lulus di waktu yang tepat.

Yang kedua, cara Allah SWT mengabulkan doa seorang hamba sesuai dengan apa yang dia inginkan, tetapi waktunya Allah SWT tunda.

Hal ini disebabkan karena memang sejatinya hanya Allah SWT lah yang benar-benar mengetahui kapan seorang hamba menerima apa yang dia pinta.

Karena bisa jadi hamba tersebut lah yang belum siap menerima apa yang dia pinta.

Baca Juga:  Sihir Uang Kertas

Sebagai contoh, seorang hamba meminta agar kaya, kemudian dengan cepat Allah SWT mengabulkan permintaannya.

Ketika hamba tersebut kaya, ia sibuk dengan hartanya dan lalai dalam beribadah kepada Allah SWT.

Maknanya, hamba tersebut yang belum siap menerima apa yang ia pinta.

Yang ketiga, cara Allah SWT mengabulkan doa seorang hamba adalah dengan menggantinya dengan yang lebih baik.

Hal ini berlandaskan pada dalil yang tertulis dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 216:

وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَࣖ ۝٢١٦

Artinya: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”

Melalui ayat tersebut dapat dipahami bahwa cara Allah SWT mengabulkan doa seorang hamba adalah dengan cara menggantinya dengan yang lebih baik menurut-Nya, bukan menurut hamba tersebut.

Kesimpulannya adalah Allah SWT mengabulkan doa hamba-Nya dengan cara yang terbaik menurut-Nya, tidak selalu sesuai keinginan dan waktu kita.

Terkadang doa dikabulkan secara langsung, ditunda hingga waktu yang tepat, atau diganti dengan sesuatu yang lebih baik.

Sebagai hamba, kita harus yakin bahwa Allah SWT Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi kita.[]Khoirul Umam

Related Posts

Latest Post