Membangun Ekonomi Islami dari Hal-Hal yang Kecil

Langkah kecil seperti membeli dengan jujur dan memberi sedekah bisa membangun ekonomi Islam yang adil dan berkah. freepik.com

almuhtada.org – Ekonomi Islam bukan hanya tentang zakat atau bisnis syariah berskala besar. Tapi juga tentang bagaimana kita bersikap dalam transaksi sehari-hari.

Banyak yang mengira kontribusi pada ekonomi Islam hanya bisa dilakukan oleh orang-orang dengan bisnis besar. Padahal, setiap muslim bisa berperan dari hal-hal sederhana.

Ekonomi dalam Islam sangat menghargai keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab sosial. Prinsip ini bisa kita mulai praktikkan dari kebiasaan sehari-hari. Misalnya, dengan membayar utang tepat waktu, tidak menunda pembayaran saat mampu, hingga membeli dari pedagang lokal yang jujur.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Orang yang menunda-nunda pembayaran utangnya, padahal ia mampu, termasuk orang yang zalim.” (HR. Bukhari). Ini menunjukkan bahwa hal kecil seperti menepati janji dalam jual beli pun menjadi perhatian serius dalam Islam.

Bahkan dalam hal memberi, seperti membeli dari teman yang sedang berjualan untuk menolong usahanya, atau tidak menawar dengan tidak wajar pada pedagang kecil, itu semua merupakan bentuk partisipasi dalam ekonomi yang penuh empati dan berkah.

Kita juga bisa membiasakan sedekah, meski sedikit. Rasulullah bersabda, “Jagalah diri kalian dari api neraka, walau hanya dengan sebiji kurma.” (HR. Bukhari dan Muslim). Sedekah kecil pun bisa berdampak besar jika dilakukan dengan niat yang ikhlas dan rutin.

Mulailah membangun ekonomi Islam dari langkah kecil. Dengan niat baik dan konsistensi, kita bukan hanya memperbaiki ekonomi pribadi, tetapi juga mendukung ekosistem yang lebih adil dan diberkahi. [] sahaki

Baca Juga:  Malu Bertanya Sesat Dijalan, Ternyata Begini Adab Bertanya Dalam Islam

 

Related Posts

Latest Post