Suka Mendengarkan Murottal untuk Pengantar Tidur, Apakah Boleh?

Ilustrasi mendengarkan murottal sebelum tidur. (chat gpt.com - almuhtada.org)
Ilustrasi mendengarkan murottal sebelum tidur. (chat gpt.com - almuhtada.org)

Almuhtada.org  – Banyak umat Muslim yang menjadikan murottal (bacaan Al-Quran merdu) sebagai pengantar tidur. Kebiasaan ini diyakini menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, muncul pertanyaan,apakah praktik ini diperbolehkan dalam Islam? Simak penjelasan berikut yah sobat al-muhtada!

Dalam Islam, mendengarkan lantunan Al-Quran sangat dianjurkan, termasuk sebelum tidur. Rasulullah SAW sendiri kerap membaca dan mendengarkan ayat suci sebagai bentuk dzikir. Berikut dasar hukumnya:

  1. Keutamaan Mendengarkan Al-Quran

Nabi SAW bersabda:

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Al-Quran dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, rahmat meliputi mereka, para malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk di sisi-Nya.” (HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan keutamaan mendengarkan Al-Quran, termasuk dalam kondisi santai seperti sebelum tidur.

  1. Bolehkah Sambil Tidur?

Tidak ada larangan khusus selama pendengar tidak menghina ayat (misalnya, tidur dalam keadaan junub tanpa sengaja). Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan:

“Mendengarkan Al-Quran bernilai ibadah, baik dalam keadaan terjaga maupun terlelap, selama niatnya ikhlas.”

Selain hadist diatas,hal ini juga dikuatkan oleh Pendapat Ulama Indonesia,yakni:

  1. Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon):

“Mendengarkan murottal sebelum tidur hukumnya boleh, bahkan dianjurkan. Namun, pastikan volume tidak mengganggu orang lain dan jangan sampai membuat kita tertidur saat mendengar ayat sajdah yang wajib sujud tilawah. Lebih baik gunakan waktu sebelum tidur untuk menyimak maknanya.”

Baca Juga:  Amanah Suatu Tanggung Jawab yang Harus Dijaga

2. Quraish Shihab (Pakar Tafsir Indonesia):

“Al-Quran adalah obat penenang jiwa (QS. Yunus: 57). Mendengarkannya sebelum tidur membantu kita meresapi maknanya secara bawah sadar. Ini termasuk tadabbur (perenungan) yang dianjurkan, asalkan tidak menggantikan kewajiban membaca Al-Quran secara aktif.”

Selain dari itu ada juga Manfaat dan Adab yang Perlu Diperhatikan

a. Manfaat Spiritual

b. Memberikan ketenangan dan perlindungan dari gangguan setan (QS. Al-A’raf: 204).

c.Membuat tidur lebih berkah karena diawali dengan dzikir.

d.Adab Pendengaran:

e.Hindari volume keras yang mengganggu tetangga atau keluarga (QS. Al-Isra: 37).

f.Pastikan keadaan suci (tidak junub) jika memungkinkan. Jika tidak, tetap boleh mendengarkan tanpa menyentuh mushaf.

g.Lebih baik jika sambil menyimak dan menghayati maknanya.

Mendengarkan murottal sebagai pengantar tidur diperbolehkan dan bernilai pahala, selama memperhatikan adab dan keikhlasan niat. Sebagaimana ditegaskan Nabi SAW:

“Orang yang mendengarkan bacaan Al-Quran akan mendapat pahala seperti orang yang membacanya.” (HR. Ad-Darimi, dishahihkan Al-Albani)

Dengan demikian, kebiasaan ini tidak hanya menyejukkan hati tetapi juga mengundang rahmat Allah SWT. Mari jadikan murottal sebagai teman setia pengantar tidur, tanpa melupakan kewajiban untuk membaca dan memahami Al-Quran secara langsung. []Isna Wahyu

Editor : Juliana Setefani Usaini

Related Posts

Latest Post