almuhtada.org – Maksiat merupakan hal yang melanggar aturan Allah sehingga mendatangkan dosa. Sebagai seorang umat muslim perlu menghindari datangnya maksiat. Hal ini karena maksiat akan membawa ke api neraka. Allah berfirman dalam Surat an-Nisa ayat 14:
وَمَنْ يَعْصِ اللهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَارًا خَالِدًا فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُهِينٌ
Artinya: Barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya, dan baginya siksa yang menghinakan (QS an-Nisa: 14).
Berbuat maksiat itu bisa kapan saja dan dimana saja. Bahkan ketika kita sedang berdiam bisa saja kita sedang berbuat maksiat. Salah satu maksiat yang sering kita dengar yaitu maksiat batin. Yang mana padahal kita hanya membatin di dalam hati tetapi hal tersebut malah mendatangkan dosa. Simak berikut ini merupakan maksiat batin yang harus dijauhi dari sekarang!
- Ujub (Bangga terhadap Diri Sendiri)
Ujub merupakan sifat dari maksiat batin, dimana seseorang merasa bangga terhadap dirinya sendiri tetapi lupa jika jika semua pencapaian itu ada campur tangan dari Allah. Salah satunya yaitu sikap berbangga diri. Orang tersebut biasanya selalu puas dengan dirinya sendiri, merasa hidupnya sempurna, menghiraukan bantuan orang lain, menganggap dirinya bisa, serta memuja kelebihan yang dimiliki dan memamerkannya kepada orang lain. Dari sikap itu perlunya untuk menghindari dan menjauhinya mulai dari sekarang. Perlu diingat bahwa sejatinya manusia hidup di dunia atas campur tangan Allah baik diberikan kesedihan maupun kebahagiaan.
- Hasad (Dengki)
Dengki merupakan perasaan tidak senang atau iri terhadap pencapaian orang lain, yang mana dia menginginkan orang lain agar kenikmatan yang terjado itu hilang. Perasaan ini merupakan perasaan negatif yang mendalam, yang tidak hanya menginginkan kenikmatan orang lain hilang tetapi juga berharap kenikmatan tersebut berpindah kepadanya. Munculnya dengki seringkali disebabkan oleh ambisi dan keserakahan manusia. Karena sejatinya manusia memiliki sifat yang tidak pernah puas terhadap dirinya sendiri.
Maksiat batin sering kali tersembunyi, namun dampaknya sangat besar bagi hati dan amal seorang hamba. Ujub dan hasad hanyalah dua dari sekian banyak penyakit hati yang bisa merusak keimanan secara perlahan. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk terus menjaga kebersihan hati, memperbanyak introspeksi diri, serta senantiasa memohon perlindungan kepada Allah dari segala bentuk maksiat batin. Mari kita jadikan iman sebagai cahaya yang menerangi hati dan menjauhkan diri dari dosa-dosa tersembunyi. Jangan menunda untuk memperbaiki diri, karena setiap detik adalah kesempatan untuk kembali kepada-Nya. [] Laila Amalaia
