almuhtada.org – Salat lima waktu atau sering juga disebut sebagai salat fardu termasuk ibadah wajib yang harus dikerjakan oleh umat Islam yang baligh dan berakal. Dalam praktenya, salat tersebut memiliki waktu yang berbeda-beda sesuai dengan yang telah ditentukan oleh syariat Islam.
Berkaitan dengan hal tersebut, pernahkah kita bertanya-tanya mengenai penamaan salat lima waktu? Mengapa salat duhur dinamakan duhur? Dan Asar dinamakan Asar? Begitu seterusnya. Ternyata penamaan salat lima waktu berkaiatan dengan waktu pelaksanaannya.
Penjelasan mengenai penamaan salat lima waktu ini dijelaskan oleh Muhamad Ibnu Qasim al-Ghazy dalam kitab yang dikarangnya, yakni Fathul Qarib pada كتاب أحكام الصلاة Berikut penjabarannya.
- Salat Duhur
Dinamakan sebagai salat duhur karena waktu pelaksanaannya ada pada siang hari. Sebagaimana dengan pendapat Imam Nawawi yang termaktub dalam kitab Fathul Qarib;
الظهر) أي صلاته. قال النووي: سميت بذلك لأنها ظاهرة وسط النهار)
Artinya: Imam Nawawi berkata: “Salat ini dinamakan salat duhur karena sesungguhnya salat ini nampak jelas di tengah hari.”
Awal waktu salat duhur dapat ditandai dengan bayang-bayang benda yang berada di arah timur, dan akhir waktunya dapat ditandai dengan bayang-bayang yang seukuran dengan bendanya.
- Salat Asar
Dinamakan sebagai salat asar karena waktu pelaksanaanya mendekati waktu terbenamnya matahari.
(والعصر) أي صلاتها، وسميت بذلك لمعاصرتها وقت الغروب
Awal waktu salat asar dapat ditandai dengan bayang-bayang yang melebihi dari ukuran benda. Salat asar memiliki lima waktu, yakni waktu fadhilah, ikhtiyar, jawaz, jawaz tanpa hukum makruh, dan waktu tahrim.
- Salat Magrib
Dinamakan sebagai salat magrib karena waktu pelaksanannya pada saat terbenamnya matahari.
(والمغرب) أي صلاتها وسميت بذلك لفعلها وقت الغروب
Salat magrib memiliki waktu yang singkat. Waktu pelaksanaannya hanya pada saat terbenamnya matahari. Dalam hal ini, terdapat dua perbedaan pendapat.
Menurut qaul jadid (pendapat Imam Syafi’i ketika menetap di Mesir) waktu salat magrib hanya sebatas saat matahari terbenam. Ketika matahari telah terbenam, maka waktunya sudah habis. Sedangkan menurut qaul qadim (pendapat Imam Syafi’i ketika masih berada di Baghdad) yang juga diunggulkan oleh Imam Nawawi, waktu salat magrib memanjang sampai dengan terbenamnya mega merah.
- Salat Isya’
Dinamakan sebagai salat isya karena waktu pelaksanaannya ada pada awal petang.
وسميت الصلاة بذلك لفعلها فيه
Awal waktu salat isya dapat ditandai dengan terbenamnya mega merah. Salat isya’ memiliki dua waktu, yakni waktu waktu ikhtiyar dan waktu jawaz. Waktu ikhtiyar ada pada awal waktu sampai dengan sepertiga malam. Waktu jawaz sampai pada keluarnya fajar kedua atau fajar shadiq.
- Salat subuh
Dinamakan sebagai salat subuh karena waktu pelaksanaannya ada pada permulaan waktu siang (pagi hari).
(والصبح) أي صلاته وهو لغة أول النهار وسميت الصلاة بذلك لفعلها في أوله
Salat subuh memiliki lima waktu, yakni fadhilah, ikhtiyar, jawaz, jawaz tanpa makruh, dan waktu tahrim.
Itulah penjelasan singkat di balik penamaan salat lima waktu. Semoga bermanfaat. [] Nayla Syarifa