almuhtada.org – Nyamuk merupakan makhluk kecil yang sering dianggap menyebalkan karena gigitannya bisa menimbulkan rasa gatal bahkan penyakit. Tak jarang kita bertanya-tanya, mengapa Allah menciptakan makhluk kecil ini yang tampaknya hanya mengganggu manusia? Namun, dalam Islam, tidak ada satu pun ciptaan Allah yang sia-sia. Termasuk nyamuk.
Islam mengajarkan bahwa setiap makhluk memiliki peran dan hikmah, bahkan jika itu adalah seekor nyamuk kecil. Dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 191 dijelaskan:
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ١٩١
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.'” (QS. Ali Imran: 191)
Di dunia ii, tidak ada satu pun ciptaan Allah SWT yang sia-sia. Termasuk makhluk kecil seperti nyamuk. Di balik ukurannya yang mungil, nyamuk memiliki fungsi penting dalam ekosistem. Ia menjadi bagian dari rantai makanan yang menopang kehidupan berbagai makhluk lain.
Ayat ini memperkuat pemahaman bahwa setiap makhluk dan ciptaan-Nya memiliki tujuan dan manfaat, tidak ada yang sia-sia. Bahkan nyamuk, yang sering dianggap sebagai gangguan, memiliki peranan penting. Banyak yang tidak menyadari bahwa nyamuk sebenarnya mengonsumsi nektar bunga sebagai sumber makanannya baik nyamuk jantan maupun betina.
Namun, ada satu perbedaan yaitu hanya nyamuk betina yang menghisap darah manusia. Tujuannya bukan untuk menyerang atau menyakiti, melainkan untuk kelangsungan hidup spesiesnya. Darah manusia mengandung protein yang dibutuhkan oleh nyamuk betina dalam proses perkembangan telur. Protein ini menjadi nutrisi penting dalam proses metamorfosis mereka.
Nyamuk memiliki peran pada rantai makanan. Larva nyamuk yang hidup di air, menjadi makanan bagi ikan, amfibi, dan serangga.sementara nyamuk dewasa menjadi santapan burung,serangga kelelawar. Tanpa nyamuk, keseimbangan rantai makanan di alam bisa terganggu. Artinya, meskipun kecil, nyamuk berkontribusi pada kelangsungan kehidupan makhluk lain. Jika nyamuk punah, keseimbangan ekosistem bisa terganggu. Beberapa spesies mungkin kehilangan sumber makanan penting, dan itu bisa berdampak besar bagi kehidupan lainnya.
Alih-alih terus mengeluh atas gangguan nyamuk, lebih bijak jika kita menjadikan keberadaannya sebagai pengingat bahwa semua yang Allah ciptakan punya tujuan. Maka dari itu, mari tingkatkan rasa syukur, pelajari hikmah di balik ciptaan-Nya, dan rawat alam ini sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai khalifah di bumi.[Fitri Novita Sari]