Almuhtada.org – Pulau Lombok merupakan pulau yang terletak di Nusa Tenggara Barat, Pulau Lombok ini terkenal dengan keindahan alamnya seperti pantai berpasir putih, Gnung Rinjani yang menjulang tinggi, serta gili-gili yang menawan. Dibalik keindahan alam tersebut, Lombok juga menyimpan kekayaan spiritual yang sangat besar sehingga dijuluki sebagai “Pulau Seribu Masjid”. Julukan ini bukan hana sekedar symbol tetapi ini merupakan gambaran nyata kehidupan religius masyarakat di sana.
Julukan “Pulau Seribu Masjid” ini muncul dari banyaknya masjid yang ada di Lombok yang tersebar merata di seluruh kawasan, mulai dari pusat kota hingga daerah terpencil. Berdasarkan berbagai sumber, tercatat lebih dari 5.000 masjid dapat ditemukan di pulau ini. Hampir setiap desa memiliki satu atau lebih masjid dan dalam satu desa bisa ditemui beberapa masjid sekaligus. Keberadaan masjid-masjod ini menciptakan suasana keislaman yang kuat dengan suara adzan yang berkumandang lima kali seharimenjadi bagian integral dari rutinitas harian.
Masjid di Lombok tidak hanya bertindak sebagai tempat beribadah, tetapi juga berfungsi sebagai pusat untuk kegiatan sosial keagamaan. Di masjid, masyarakat mengadakan pengajian rutin, Pendidikan Al-Qur’an untuk anak-anak, pertemuan warga, serta merayakan hari-hari besar Islam seperti Maulid Nabi dan Idul fitri. Aktivitas ini menjadikan masjid sebagai pusat kehidupan komunitas dan ruang yang selalu aktif. Tradisi keagamaan yang kuat ini sangat dipengaruhi oleh pern penting para tuan guru yang merupakan ulama di Lombok yang berkontribusi dalam mendidik masyarakat serta menyebarkan nilai-nilainIslam melalui pesantren dan majelis taklim.
Semangat untuk membangun masjid juga menjadi ciri khas masyarakat Lombok. Bnayak masjid didirikan secara gotong royong dengan dukungan dana dari warga setempat . Mendirikan masjid dianggap sebagai amal jariyah yang terbaik yang pahalanya akan terus mengalir. Kesadaran bersama ini membuat masjid tidak hanya menjadi bangunan fisik tetapi juga symbol pengabdian kepada Allah serta persatuan antar warga.
Julukan “Pulau Seribu Masjid” juga merupakan identitas dan kebanggaan spiritual bagi masarakat Lombok. Ditengah perkembangan pariwisata modern, Masyarakat tetap emnjaga nilai-nilai religius dan bahkan mengembangkan konsep wisata halal serta wisata religi. Masjid-masjid megah seperti Masjid Raya Hbbul Wathan di Mataram atau masjid-masjid tua di desa menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan muslim baik lokal maupun internasional.
Dengan deikian, Lombok dijuluki “Pulau Seribu Masjid” tidak hanya karena banyak masjid tetapi juga karena masjid telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Masjid merupakan tempat beribadah, pusat pembelajaran, pusat kegiatan sosial dan simbol dari nilai-nilai keislaman dalam budaya. Lombok tidal hanya menawarkan keindahan alamnya tetapi juga memberikan ketenangan jiwa dalam suasana yang religius yang begitu hangat dan menyejukkan.
[] Vika