Menelisik Makna Tersirat dibalik Gemerlap Bintang Akan Kenikmatan Sementara Kehidupan di Dunia

Gambar Ilustrasi Gemerlap Bintang (pinterest.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Ada yang suka bahasan astronomi? Pernahkah kita memandangi langit malam dan terpesona oleh kerlip cahaya bintang yang bertebaran? Bagi sebagian orang, bintang bukan sekadar hiasan malam, tetapi juga jendela kecil yang menghubungkan kita pada alam semesta yang luas. Bagi yang menyukai astronomi, mungkin sudah tidak asing dengan fakta menarik bahwa cahaya bintang yang kita lihat sekarang sebenarnya adalah cahaya dari ribuan hingga jutaan tahun yang lalu. Fenomena ini mengajarkan kita banyak hal, bukan hanya soal ilmu pengetahuan, tetapi juga soal kehidupan.

Bayangkan saja seperti ini, ketika kita menyalakan lampu kamar, maka dalam sekejap seketika itu juga mata kita langsung menangkap nyala cahayanya. Namun, berbeda dengan bintang di langit yang letaknya sangat jauh dari bumi. Saat “saklar” bintang itu menyala, cahayanya butuh waktu jutaan tahun untuk sampai dan bisa kita lihat dari bumi. Menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA), salah satu galaksi tetangga kita yaitu Andromeda, memancarkan cahaya yang butuh waktu sekitar 2,5 juta tahun untuk sampai ke mata kita. Artinya, cahaya yang kita lihat sekarang bukanlah pantulan dari kondisi bintang saat ini, melainkan kondisi jutaan tahun yang lalu.

Sekarang, mari kita renungkan sejenak… Jika cahaya yang kita nikmati malam ini berasal dari masa lalu, dan jika bintang-bintang itu telah berpindah bahkan mungkin telah mati, maka yang kita lihat sejatinya bukanlah bintang itu sendiri, melainkan sekadar pantulan masa lalu yang belum tentu menggambarkan kenyataan saat ini. Kita mungkin memandang ke langit dan menunjuk sebuah titik cahaya, tapi saat kita datang ke titik itu, bisa jadi yang kita temukan hanyalah ruang kosong. Sebab bintangnya telah pergi, berubah, atau hancur. Hanya cahayanya yang tertinggal.

Baca Juga:  Adab Memasak Dalam Islam

Inilah analogi yang begitu kuat untuk menggambarkan kehidupan di dunia. Seperti gemerlap bintang, kenikmatan dunia terlihat begitu menggiurkan. Kekayaan, popularitas, kekuasaan, atau bahkan hal-hal kecil seperti pujian dan kenyamanan semuanya tampak bersinar terang di mata kita. Tapi saat kita benar-benar mencapainya, kita sering merasa kosong dan hampa. Atau, yang lebih dalam lagi, saat kita telah sampai di kehidupan akhirat, barulah kita menyadari bahwa gemerlap dunia itu hanyalah “cahaya masa lalu” kenikmatan sementara yang tidak lagi berarti.

Mata kita bisa tertipu oleh cahaya. Sama halnya, hati kita bisa tertipu oleh kenikmatan dunia. Yang tampak bersinar, belum tentu berisi. Yang tampak megah, belum tentu abadi. Di sinilah kita harus jeli dalam memaknai hidup. Apakah kita akan terus mengejar cahaya palsu yang mungkin telah mati jutaan tahun lalu? Atau kita akan mulai mencari cahaya sejati yang tak pernah padam cahaya yang menghantarkan kita pada kebahagiaan hakiki di akhirat?

Dengan menelisik makna tersirat di balik gemerlap bintang, kita belajar bahwa kehidupan dunia ini, meski tampak indah, sejatinya hanya sementara. Yang nyata dan kekal justru tidak selalu terlihat oleh mata. Maka, marilah kita menjaga hati agar tidak silau oleh cahaya yang menipu, dan mengarahkan hidup kepada cahaya kebenaran yang tak akan pernah redup. [] Aisyatul Latifah

Baca Juga:  Tips Agar Lebih Mudah Bangun Untuk Sholat Subuh, Kuy Ikuti Caranya!

 

 

Related Posts

Latest Post