Inilah Mengapa Memahami Hakekat dan Landasan Pendidikan Itu Penting!

Pemahaman Hakekat dan Landasan Pendidikanfreepik.com

Almuhtada.org – Hakekat dan landasan pendidikan merupakan suatu pengetahuan yang penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

Karena pemahaman mengenai pendidikan tidak hanya sebagai transfer of knowledge, tetapi juga sebagai transfer of value, transfer of culture, dan transfer of religius.

Pendidikan Sebagai Transfer of Knowledge

Pendidikan sebagai pusat dari ilmu pengetauan, didalamnya beragam informasi. Kita tidak hanya menerima informasi tetapi mampu mengolahnya. Misalnya ketika saya sedang belajar kelompok menemui teman yang berbeda pendapat.

Baca Juga:  Apa itu Baik Bagimu, jika Ternyata itu Buruk Bagimu

Berdasarkan landasan filosofis, berpendapat dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis seseorang. Maka saya harus berpikir bagaimana pendapat-pendapat tersebut menjadi tujuan yang sama.

Kemudian terlintas di pikiran saya ‘‘ bagaimana pendapat tersebut bisa disatukan?’’ jadi, sebagai penerima informasi bukan hanya tentang apa yang disampaikan tetapi bagaimana informasi tersebut dapat diterima.

Sehingga muncul pemikiran kritis untuk menyelesaikan perbedaan pendapat tersebut tanpa menjatuhkan pendapat satu sama lain.

Pendidikan Sebagai Transfer of Value

Pendidikan juga mengajarkan tentang nilai-nilai kebaikan yang akan membangun karakter seseorang. Dalam contoh berpikir kritis diatas sudah memuat nilai-nilai dalam pendidikan. Saya belajar bagaimana cara memahami pendapat orang lain walaupun jelas berbeda.

Baca Juga:  Tantangan Gen Z di Era Globalisasi dan Solusi Berdasarkan Nilai Islam

Kita juga belajar menurunkan ego masing-masing, berani terbuka dan menghargai keputusan bersama.

Di mana dalam landasan psikologis, setiap orang memiliki perbedaan pengalaman, cara berpikir, dan emosi. Maka pentingnya memahami satu sama lain itu berawal dari diri sendiri.

Pendidikan Sebagai Transfer of Culture

Pendidikan juga mengenalkan saya pada keragaman budaya yang melatih saya berpikir kritis terhadap kebiasaan yang ada.

Karena bisa saja kita menemui teman yang cara berbicaranya blak-blakan karena sudah terbiasa di daerahnya atau ada yang penyampaiannya lemah lembut.

Baca Juga:  Kematian Tak Menunggu Siap: Hidup yang Berarti atau Sekadar Berjalan?

Dari hal tersebut saya mengerti bahwa budaya membentuk cara seseorang berpikir dan berpendapat. Maka saya harus menyikapinya dengan bijak dengan menganggap itu adalah hal yang wajar dan tidak seharusnya dipermasalahkan.

Karena dalam landasan sosiologis, pendidikan berada dalam keragaman budaya sehingga pengenalan terhadap pola piker dan kebiasaan menjadi penting.

Pendidikan Sebagai Transfer of Religius

Selain itu, pendidikan juga mengajarkan untuk tetap berpegang teguh pada nilai agama. Misalnya dari contoh diatas, saya menunjukkan sikap sabar, adil dalam menengahi teman-teman yang bereda pendapat.

Saya juga berpikir kritis untuk menyelesaikannya dengan baik-baik. Karena menurut saya musyawarah adalah jalan terbaik berarti saya sudah sesuai dengan implementasi dari pendidikan sebagai Transfer of religius dan juga berdasarkan landasan religius yang berarti pendidikan harus menanamkan ajaran moral dan etika berdasarkan nilai-nilai agama.

[]Najwa

 

Related Posts

Latest Post