almuhtada.org – Hidup ini ibarat sebuah jalan yang memiliki satu jalur dan dua lajur. Kita semua bergerak dalam jalur kehidupan yang sama menuju arah tujuan yang kita lalui.
Namun, dalam perjalanannya ada dua lajur yang mencerminkan cara kita menjalani kehidupan yaitu lajur kiri sebagai jalur yang stabil dan lajur kanan sebagai jalur percepatan untuk menyalip tantangan yang di depan.
Seperti halnya dalam lalu lintas, lajur kiri adalah tempat bagi mereka yang berjalan dengan kecepatan normal. Mereka lebih memilih jalur kehidupan yang stabil, penuh kehati-hatian dan kesabaran.
Tidak semua orang harus terburu-buru dalam menjalani kehidupan. Yang terpenting adalah terus melangkah perlahan tetapi pasti sambil menikmati setiap proses dan ujian yang ada. Meskipun ada orang lain yang melaju lebih cepat di lajur kanan, mereka tetap bergerak maju dengan tenang.
Dalam kehidupan, lajur kiri adalah simbol dari konsistensi, kerja keras, dan keyakinan bahwa setiap langkah kecil tetap membawa kita menuju tujuan. Mereka yang berada di lajur ini tidak tergesa-gesa, tetapi tetap bergerak maju dengan penuh tekad dan keteguhan hati.
Lajur kanan adalah lajur untuk melaju lebih cepat. Lajur ini cocok bagi mereka yang ingin segera mencapai tujuan, berani mengambil risiko, dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Namun, seperti halnya di jalan raya menyalip tidak bisa dilakukan sembarangan. Diperlukan perhitungan, kesiapan, dan kehati-hatian yang lebih matang.
Orang-orang yang memilih lajur kanan biasanya memiliki ambisi besar dan keberanian mengambil langkah besar. Namun, mereka juga harus sadar bahwa percepatan tanpa persiapan bisa berbahaya. Mereka yang menyalip tanpa melihat situasi bisa terjebak dalam kegagalan yang lebih besar.
Kita tidak harus selalu berada di satu lajur selamanya. Ada saatnya kita perlu berpindah lajur, dari yang stabil ke yang cepat atau sebaliknya.
Terkadang kita butuh kecepatan untuk mengejar peluang, tetapi ada pula saat di mana kita harus memperlambat langkah untuk memastikan keselamatan.
Dalam kehidupan, kemampuan membaca situasi dan memahami kapan harus tetap di lajur kiri dan kapan harus menyalip di lajur kanan adalah kunci utama untuk mencapai sebuah kesuksesan. Hidup itu bukan tentang siapa yang lebih cepat sampai, tetapi tentang bagaimana kita sampai di tujuan dengan selamat, bermakna, dan membawa manfaat bagi sesama. [Miftahudin]
Editor: Syukron Ma’mun