almuhtada.org – Semua orang dilahirkan ke dunia dalam keadaan tidak tahu apa pun, maka belajar atau menuntut ilmu merupakan hal yang semestinya dilakukan oleh semua orang untuk memahami seluk beluk peristiwa di dunia. Kelanjutan dari pernyataan sebelumnya, maka individu yang tidak berusaha untuk mencari ilmu sama saja dengan menjerumuskan dirinya sendiri dalam kebodohan dan ketidaktahuan.
Pada artikel sebelumnya, penulis pernah menyampaikan tentang “bodoh” dari sisi atau perspektif Islam. Sedikit menyimpulkan, sebelumnya telah dibahas ciri-ciri orang bodoh menurut Abu al-Laits As-Samarqandy dalam kitabnya yang terkenal Tanbiih al-Ghaafiliin. Ciri-ciri tersebut, yaitu marah tanpa sebab, berbicara tanpa manfaat, menempatkkan sesuatu tidak pada tempatnya, mengumbar rahasia kepada siapapun, mudah percaya kepada siapapun, tidak mampu membedakan teman dan musuh.
Selanjutnya, penulis akan membahasnya dari perspektif satu tokoh barat yang bernama Roger Bacon mengenai “ide” nya tentang orang bodoh. Roger bacon di dalam satu karyanya yang berjudul “Opus Magnus” menyebutkan empat sebab yang dapat menumbuhkan kebodohan, yaitu:
- Mengandalkan otoritas yang tidak tepat
- Pengaruh yang tidak sesuai dari adat/kebiasaan
- Pendapat massa yang tidak terpelajar
- Pamer kebijaksanaan yang sesungguhnya hanya menutupi kebodohan
Roger bacon yang dikenal menekankan pada empirisme serta pemikiran dan ilmu berbasis eksperimen sangat bisa dilihat dari pandangannya tentang hal-hal yang bisa menyebabkan seseorang menjadi bodoh.
Pada poin satu sampai tiga, penulis akan menginterpretasikannya dalam satu bahasan. Ketiga poin tersebut menjelaskan bahwa seseorang atau masyarakat secara luas dapat terjerumus ke dalam informasi yang salah atau nilai moral yang kurang tepat hanya karena informasi atau nilai moral tersebut berasal dari orang yang berwenang (poin satu), adat yang sudah mengakar pada suatu wilayah -kemudian adat itu diterapkan secara luas- (poin dua), pendapat mayoritas dalam suatu permasalahan (poin tiga).
Kemudian, poin keempat membahas tentang fenomena yang sudah sering terjadi. Seseorang akan berusaha terlihat pintar dengan mengutip kata-kata rumit dan mengulang informasi dengan berpura-pura paham padahal sebenarnya mereka tidak benar-benar mengerti. Sikap pura-pura paham dan hanya mengulang informasi tanpa paham esensinya ini hanya akan menciptakan ilusi kepintaran yang sebaliknya malah menegaskan kebodohan.
Roger bacon melalui empat poin penyebab kebodohan itu, terlihat seperti mengkritik kebiasaan-kebiasan tersebut karena menghambat proses pencarian ilmu sejati. Selain itu, Roger Bacon juga menekankan pentingnya menggunakan akal, observasi, dan metode ilmiah dalam mencari dan memahami suatu ilmu pengetahuan.
Dalam memahami ini, kita bisa mencoba mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari memvalidasi kembali informasi-informasi yang kita dapatkan, kemudian benar-benar memahami informasi atau pengetahuan yang didapatkan agar kemudian saat kita menjelaskan ulang, kita benar-benar bisa menyampaikannya dengan baik diikuti dengan hasil interpretasi kita berdasarkan riset. [Abian Hilmi]