almuhtada.org – Tidak dapat dipungkiri era globalisasi pastinya akan membawa banyak hal-hal baru dan juga masalah-masalah baru, salah satu masalah tersebut adalah perubahan pola asuh pada anak. jika di zaman dahulu orang tua akan khawatir jika anaknya bermain terlalu lama atau terlalu jauh dari rumah, maka di zaman sekarang orang tua akan khawatir jika anaknya tidak kemana-mana karena selalu bermain gadget dikamar.
Semua orang pasti setuju bila dikatakan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan pasti akan berpengaruh buruk bagi anak, baik itu untuk anak laki-laki maupun perempuan, mereka yang mendapat dampak buruk oleh gadget biasanya akan merasa malas untuk belajar dan beraktivitas, hingga akhirnya mereka akan merasa bergantung dengan gadget tersebut. Lantas apa langkah yang tepat bagi kita untuk mencegah dan mengatasi hal tersebut ?
1. Rutin berinteraksi secara aktif dengan anak
Banyak orang tua yang menganggap berinteraksi dengan anak tidaklah begitu penting, sering kali para orang tua lebih mementingkan pekerjaan mereka daripada tanggung jawab mereka sebagai orang tua. Padahal jika kita rutin berinteraksi dengan anak maka kita dapat mengalihkan mereka dari penggunaan gadget yang berlebihan, selain itu kita juga dapat mempererat hubungan kita dengan anak.
2. Hindarkan anak dari gadget sejak usia dini
Selain karena sedikitnya interaksi antara anak dan orang tua, pengenalan gadget pada anak yang terlalu dini juga berpengaruh terhadap mereka. banyak orang tua yang berfikir bahwasanya saluran anak-anak seperti ‘cocomelon’, ‘pinkfong’ dan semacamnya akan mengedukasi anak mereka di usia dini, namun kenyataan pada akhirnya anak-anak hanya akan merasa ketergantungan untuk terus menonton saluran Tersebut. Sebenarnya tidak ada yang salah jika kita memperlihatkan saluran tersebut, asalkan frekuensi menonton mereka di perhatikan jangan sampai lebih dari satu jam dalam satu hari.
3. Beranilah untuk Bersikaplah Tegas
Jika anak sudah terlanjur kecanduan pastinya akan sulit bagi kita untuk menyembuhkannya, apalagi jika kita tidak tegas sebagai orang tua. Tegas disini bukan berarti membentak dengan nada tinggi jika mereka melakukan kesalahan atau menghukum anak secara fisik, namun cukup buat aturan untuk mengurangi penggunaan gadget pada anak, jika mereka melanggar sitalah gadget mereka untuk sementara waktu sebagai hukumannya.[] Dani Hasan Ahmad
