Tips Mengelola Emosi Menurut Hadis Nabi dan Perspektif Psikologi

ilustrasi gambar emosifreepik

Almuhtada.org- Emosi merupakan fitrah yang allah berikan pada manusia sebagai bentuk ekspresi diri. Emosi memiliki peran penting bagi manusia, baik itu emosi positif maupun emosi negatif, jika emosi tidak dikelola dengan baik maka akan berdampak buruk bagi Kesehatan mental. Namun, kita juga tidak boleh mengekspresikan emosi sesuka hati, terutama emosi negatif, karena akan berdampak buruk baik bagi diri sendiri maupun orang lain, oleh karena itu islam mengajarkan cara mengelola emosi dengan baik jauh sebelum adanya riset ilmiah mengenai Kesehatan mental.

Nabi Muhammad mengajarkan beberapa hal yang dapat membantu kita meregulasi emosi ketika sedang marah. Dalam sebuah hadis disebutkan

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن الغضب من الشيطان وإن الشيطان خلق من النار وإنما تطفأ النار بالماء فإذا غضب أحدكم فليتوضأ

“Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api. Api dipadamkan dengan air, maka jika salah seorang dari kalian marah, berwudulah (HR. Abu Daud)”.

Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa marah berasal dari godaan setan, nabi Muhammad menganjurkan orang yang marah untuk berwudhu, karena air dingin pada wudhu memiliki efek menenangkan diri. Hal ini sejalan dengan self-regulation, yaitu mengalihkan perhatian dan menenangkan diri sebelum menanggapi situasi yang menimbulkan emosi.

Selain berwudhu nabi Muhammad menganjurkan mengubah posisi ketika sedang marah. Dalam hadis disebutkan:

Baca Juga:  Pengendalian Perasaan, Kunci Kedewasaan dan Kebahagiaan

إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ، فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ، وَإِلاَّ فَلْيَضْطَجِعْ

“Bila salah satu di antara kalian marah saat berdiri, maka duduklah. Jika marahnya telah hilang (maka sudah cukup). Namun jika tidak lenyap pula maka berbaringlah.” (HR. Abu Daud”)

Dengan merubah posisi, kita dapat menurunkan intensitas emosi, terutama jika mengubah posisi tubuh ke posisis yang lebih rileks dan nyaman. Dalam psikologi ini sama dengan body regulation, yang berarti mengendalikan emosi dengan mengubah postur tubuh atau aktivitas fisik.

Nabi Muhammad juga menganjurkan diam saat sedang marah. Dalam hadist disebutkan

وَ إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ

“Jika salah seorang di antara kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad)

Diam akan membantu seseorang mengeluarkan ucapan atau tindakan yang kurang baik, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Dalam psikologi ini disebut dengan dengan emotional pause, yaitu memberi jeda sebelum bertindak agar pikiran lebih tenang dan menghindari respon yang merugikan diri sendiri dan orang lain[] Nur Laila Fithriani.

Related Posts

Latest Post