almuhtada.org – Haji merupakan rukun islam yang kelima yaitu ibadah wajib bagi orang-orang yang mampu secara ekonomi, fisik, maupun secara mental. Secara bahasa haji berarti berniat menuju suatu tempat.
Sedangkan secara istilah, haji merupakan perjalanan ke Baitullah di Mekkah untuk melaksanakan serangkaian ibadah dalam waktu tertentu dengan syarat-syarat tertentu. Allah SWT berfirman dalam QS. Ali- Imran ayat 97 yaitu sebagai berikut:
وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
Artinya: “Dan (di antara kewajiban) manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”
Ayat ini menegaskan bahwa haji ke Baitullah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki kemampuan baik secara fisik, mental dan juga keamanan.
Rukun Haji
Dalam pelaksanaannya, terdapat rukun haji yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut:
- Ihram, yaitu berniat untuk memulai haji di miqat.
- Wukuf di Arafah, yaitu berhenti atau berdiam diri meskipun hanya sebentar pada waktu mulai tergelincirnya matahari tanggal hingga tenggelamnya matahari.
- Tawaf, yaitu mengelilingi Ka ’bah sebanyak 7 kali.
- Sa’i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali.
- Tahalul, yaitu mencukur rambut sebagai tanda selesainya rangkaian pokok ibadah.
- Tertib, yaitu melaksanakan semua rukun tersebut secara berurutan.
Namun selain rukun, terdapat amalan yang termasuk wajib haji yaitu berniat ihram di miqat, mabit atau bermalam di Muzdalifah dan Mina, melontar jumrah, dan menjaga larangan ihram. Apabila wajib haji tidak dikerjakan maka harus membayar dam atau denda, tetapi hajinya tetap sah.
Ibadah haji tidak hanya mengajarkan kita tentang ketekunan dalam beribadah tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur seperti keikhlasan, kesabaran, dan juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat muslim di seluruh dunia.
Bagi mereka yang menunaikan haji dengan penuh keikhlasan dan sesuai tuntunan Allah SWT menjanjikan haji mabrur yang pahalanya adalah surga dan diampuni dosa-dosanya. Dengan demikian, haji bukanlah sekedar perjalanan fisik saja tetapi juga perjalanan jiwa untuk mendekatkan diri sepenuhnya kepada Allah SWt. [Vika Rizky Lestari]