Tell them, The Ummah Remembers: Hati Nurani Peduli tetapi Ragu untuk Mengakui?

Upaya Pembebasan Baitul Maqdis – freepik.com

Almuhtada.org – Tell them, the ummah remembers! Learn History, Repeat Victory!

Dari Aku untuk Anda, terlebih lagi yang sesama muslim yang sering bertanya, kenapa sih masih bahas Baitul Maqdis terus?

Jawaban saya sederhana karena saya ingin selalu terkoneksi dengan Baitul Maqdis dan Pembebasan Baitul Maqdis ini adalah tugas generasional.

“Negara sendiri aja belum beres dan malah sibuk ngurusin negara orang”.

Anda pernah mendengar atau membaca kalimat di atas atau mungkin Anda termasuk orang yang pernah mengatakannya?

Anda perhatikan kalimat di atas baik-baik ya! Secara tidak langsung kalimat di atas seperti menunjukkan bahwa kezaliman boleh terus jalan, asal ngga ganggu zona nyaman. Benar begitu?

Baca Juga:  Jarang yang Tahu, Shalat Dua Rakaat ini Lebih baik dari Dunia dan Seisinya!

Akan tetapi, coba kita ingat kembali ketika Anda mendapat kabar tentang Baitul Maqdis!

Adakah hati nurani Anda berbicara bahwa sebenarnya ada kepedulian di sana? Bukankah rasa kemanusiaan terpanggil untuk membelanya?

Adakah keinginan untuk membebaskan Baitul Maqdis dari tangan penjajah? Kemudian Anda berharap bisa sholat di Masjidil Aqsha?

Jika iya tetapi Anda masih memikirkan “Negara sendiri aja belum beres dan malah sibuk ngurusin negara orang” ini adalah sesuatu yang keliru.

Anda sebenarnya masih peduli dengan Baitul Maqdis namun ragu untuk mengakui. Mengapa keraguan itu muncul? Jelas, karena Anda belum banyak memiliki Strong Why untuk membelanya.

Perhatikan dua kalimat di bawah ini baik-baik dan cobalah untuk merenunginya, okay?!

Akan sangat mudah buat Anda untuk diam selama bukan rumah Anda yang dibakar.

Akan sangat mudah Anda diam selama bukan keluarga Anda yang dibunuh.

Jika kalimat “Negara sendiri aja belum beres dan malah sibuk ngurusin negara orang” ini masih merasuki pikiran anda, cobalah menepi sejenak!

Jika kalimat itu masih merasuki alam pikiran Anda maka bisa jadi bahwa rasa aman telah membuat Anda lupa rasa kemanusiaan.

Situasi di Baitul Maqdis kini belum bebas dari penjajah. Anda pernah mikir ngga sih? Orang-orang yang berjuang untuk Baitul Maqdis di sana itu banyak yang rela mati.

Perhatikan dua kalimat di bawah ini baik-baik dan cobalah untuk merenunginya!

Tidak sedikit pula dari orang-orang yang di sana itu lari dari ledakan sedangkan kita di sini lari dari kenyataan.

Hari ini mereka dikafani langit tapi kita di sini masih sibuk ngurus outfit, mereka di sana kehilangan rumah tapi kita di sini kehilangan arah.

Ayolah sobat! Jangan berpura-pura! Jujurlah bahwa kita peduli dan pembebasan Baitul Maqdis harus terus disuarakan, ya kan?

Hidup kita mungkin chaos, tugas numpuk, kerjaan gila, mental breakdown but situasi Baitul Maqdis kini yang ditangan penjajah itu dan mengenai upaya pembebasannya harus terus disuarakan dengan lantang.

Mereka yang terkhusus tinggal di sekitar Baitul Maqdis tidak meminta kita jadi superhero tetapi mereka minta kita untuk tidak berpura-pura. Masih hidup = Masih bisa menyuarakan.

Sekarang mention temen kamu yang suka bilang “bukan urusan gue”, bagikan pengetahuan kamu tentang Tugas Generasional Pembebasan Baitul Maqdis agar makin banyak yang care.

“Barang siapa yang tidak peduli terhadap urusan kamu muslimin, maka dia bukan bagian dari mereka.” (HR. Bukhari).

Wallahu a’lam bishawab. [] RAUDHATUL JANNAH

 

Related Posts

Latest Post