Dari Manusia ke Makhluk Hidup: Indahnya Akhlak dalam Pandangan Islam

Ilustrasi gambar Seorang ayah dan anak laki-lakinya sedang menyiram tanaman (freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org- Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa terlepas dari hubungan antar  manusia lain, seperti dalam hal muamalah jual beli, meminta pertolongan jika dalam kondisi darurat. Dalam berinteraksi dengan sesama manusia juga ada aturan atau akhlak yang harus dipatuhi.

Namun, tahukah Kamu Islam adalah agama yang sangat sempurna dimana hal sekecil dan sebesar apapun ada aturannya mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, begitupun dengan aturan berinteraksi dengan sesama manusia, akhlak terhadap hewan, akhlak terhadap tumbuhan dan sebagainya.

1. Peran Akhlak dalam Islam

Akhlak dalam Islam menempati posisi yang sangat penting. Bahkan, salah satu tujuan utama diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”
(HR. Ahmad)

Akhlak menjadi penentu baik atau buruknya kepribadian seseorang, bahkan menjadi penentu keberhasilan ibadah dan diterimanya amal. Seseorang yang rajin ibadah tapi buruk akhlaknya terhadap orang lain bisa dicela dalam Islam. Oleh karena itu, akhlak menjadi landasan dalam menjalani kehidupan sebagai Muslim sejati.

 2. Akhlak Terhadap Sesama Manusia

Al-Qur’an banyak menekankan pentingnya menjaga akhlak dalam hubungan antar manusia. Islam mengajarkan kita untuk bersikap jujur, amanah, rendah hati, tidak menyakiti orang lain, dan senantiasa menebar kebaikan. Allah berfirman:

“Bertutur katalah yang baik kepada manusia…”
(QS. Al-Baqarah: 83)

Dalam konteks sosial, seorang Muslim dituntut untuk:

  • Menjaga lisan dan tidak berkata kasar (QS. Al-Hujurat: 11)
  • Menolong sesama dalam kebaikan (QS. Al-Ma’idah: 2)
  • Tidak berprasangka buruk dan bergunjing (QS. Al-Hujurat: 12)
Baca Juga:  Macam – Macam Keanekaragaman Bunga dalam Islam Berserta Maknanya

Nabi Muhammad  SAW menjadi teladan utama dalam hal ini. Beliau dikenal sebagai sosok yang paling lembut, sabar, dan santun terhadap siapa pun, termasuk terhadap orang yang membencinya.

 3. Akhlak Terhadap Hewan

Islam juga memberikan perhatian besar terhadap perlakuan terhadap hewan. Dalam beberapa hadis, Rasulullah SAW mencontohkan bagaimana memperlakukan hewan dengan kasih sayang. Islam melarang keras menyakiti hewan tanpa alasan yang dibenarkan.

Dalam sebuah hadis disebutkan:

“Seorang wanita masuk neraka karena mengurung seekor kucing hingga mati kelaparan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Begitu pula sebaliknya, seseorang bisa mendapat pahala besar karena menolong hewan, seperti memberi minum anjing yang kehausan (HR. Bukhari). Ini menunjukkan bahwa akhlak yang baik tidak hanya berlaku kepada manusia, tapi juga kepada makhluk Allah yang lain.

4. Akhlak Terhadap Tumbuhan dan Lingkungan

Akhlak dalam Islam juga mencakup perlakuan terhadap tumbuhan dan alam. Allah menciptakan alam semesta untuk dimanfaatkan secara bijak, bukan dirusak. Menanam pohon adalah perbuatan yang bernilai ibadah jika dilakukan dengan niat yang baik.

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seorang Muslim menanam pohon atau menabur benih, lalu burung, manusia, atau hewan memakannya, melainkan hal itu menjadi sedekah baginya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Islam juga melarang perusakan lingkungan, seperti menebang pohon sembarangan, merusak hutan, atau mencemari air. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

Baca Juga:  Menggapai Ridho Allah SWT dengan Saling Membantu Sesama Muslim

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, setelah (Allah) memperbaikinya…”
(QS. Al-A’raf: 56)

Akhlak dalam Islam bukan sekadar tata krama, tetapi bagian dari iman. Ia mencerminkan hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia, dan seluruh makhluk ciptaan-Nya. Islam menuntun umatnya untuk menjaga adab dan etika dalam semua aspek kehidupan: baik dalam berinteraksi dengan manusia, memperlakukan hewan, maupun menjaga lingkungan.

Dengan menanamkan akhlak yang mulia, seorang Muslim bukan hanya akan dihormati oleh manusia, tetapi juga diridai oleh Allah SWT. Maka dari itu, mari kita jadikan akhlak sebagai pondasi utama dalam menjalani kehidupan, agar menjadi pribadi yang dicintai di dunia dan bahagia di akhirat.

Semoga bermanfaat  [Azizah Fiqriyatul Mujahidah]

 

 

Related Posts

Latest Post