almuhtada.org – Dalam kehidupan seorang muslim, menjadi pribadi yang kaffah yaitu menjalankan agama Islam secara penuh adalah tujuan mulia yang seharusnya selalu diupayakan oleh muslim.
Salah satu indikator paling penting dari islam yang kaffah adalah menjaga salat lima waktu.
Simak penjelasan berikut:
Kata kaffah berasal dari bahasa Arab yang berarti “secara keseluruhan” atau “sepenuhnya”. Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 208, Allah berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara kaffah, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 208)
Ayat ini menjadi pengingat bahwa seorang muslim tidak cukup hanya mengimani sebagian ajaran Islam dan meninggalkan sebagian lainnya.
Salat lima waktu merupakan rukun Islam kedua dan tiang agama. Rasulullah SAW bersabda:
“Salat adalah tiang agama. Barang siapa mendirikannya, maka ia telah menegakkan agama. Barang siapa meninggalkannya, maka ia telah meruntuhkan agama.” (HR. Baihaqi)
Menjaga salat lima waktu adalah bukti bahwa seorang muslim benar-benar tunduk dan patuh kepada aturan Allah.
Tidak peduli sesibuk apa pun aktivitas kita, salat tidak boleh tergantikan.
Justru dengan menjaga salat, hidup akan menjadi lebih teratur, hati lebih tenang, dan keberkahan pun turun dalam setiap langkah.
Menjadi muslim kaffah bukanlah sesuatu yang instan, tapi bisa dimulai dengan langkah kecil yang konsisten.
Salah satu langkah awalnya adalah dengan menjaga salat lima waktu, tepat waktu dan penuh kesadaran.
Semoga kita semua diberi kekuatan untuk terus menjaga salat dan meraih derajat sebagai muslim yang kaffah di hadapan Allah SWT. Aamiin.[] Nailatuz Zahro