almuhtada.org – Sholat Dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu pagi hari setelah matahari terbit hingga menjelang waktu zhuhur. Sholat ini termasuk dalam shalat sunnah yang sangat dianjurkan (mu’akkad) karena memiliki banyak keutamaan yang bisa kita dapatkan baik dari sisi pahala maupun manfaat spiritual dan psikologis.
Secara bahasa, kata “Dhuha” berarti waktu pagi yang terang, biasanya dimulai sekitar 15 menit setelah matahari terbit hingga sekitar 15 menit sebelum waktu zhuhur. Sedangkan secara istilah, Sholat Dhuha adalah ibadah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu tersebut dengan niat mendekatkan diri kepada Allah serta mengharap ampunan dan rezeki dari-Nya.
Sholat Dhuha dapat dikerjakan minimal dua rakaat, dan bisa dikerjakan hingga delapan atau dua belas rakaat, tergantung kemampuan dan kebiasaan seseorang. Dalam pelaksanaannya, setiap dua rakaat diakhiri dengan satu salam.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Di setiap pagi, setiap sendi salah seorang di antara kalian memiliki kewajiban sedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, dan setiap takbir adalah sedekah. Dan semua itu dapat diganti dengan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR. Muslim)
Sholat Dhuha adalah ibadah sunnah yang dilakukan pada pagi hari dengan banyak keutamaan, termasuk sebagai bentuk sedekah bagi seluruh persendian tubuh, sarana untuk memohon rezeki, dan tanda syukur kepada Allah. Sholat ini sangat dianjurkan bagi umat Islam sebagai amalan harian tambahan.
Dari keutamaan sholat sunnah dhuha yang telah kita ketahui daari penjelasan diatas, kita juga perlu untuk mengetahui waktu-waktu sholat dhuha agar kita dapat meraih waktu yang dianjurkan.
Waktu sholat dhuha dibagi 3 yaitu :
- Awal dhuha itu kurang lebih satu jam setengah setelah sholat subuh. Subuh misalkan setengah lima maka jam 6 muncul awal dhuha namanya syuruq, jadi setelah sholat subuh itu dzikir dulu. setelah itu muncul syuruq, apabila seseorang melaksanakan sholat dua rakaat maka itu pahala sholatnya senilai haji dan umroh.
- pertengahan dhuha sekitar jam 9, jam 10 dan jumlahnya 2-4 raka’at. apa fungsinya?
– mengganti seluruh dzikir yang ada dalam tubuh kita. mata berdzikir, telinga berdzikir, lisan berdzikir bisa diganti dengan 2 raka’at dhuha.
– bisa menghambat atau menghentikan, menahan satu musibah umum. Contoh : terjadi kebanjiran atau macet, orang² terkena macet lalu ada bapak² yang biasa sholat dhuha di waktu pertengahan itu, tiba-tiba ditolong oleh Allah, dibebaskan seperti “pak lewat sini, disana macet”. Itu merupakan salah satu kebaikan yang Allah hadirkan ketika kita melaksanakan sholat sunnah dhuha.
- yang terakhir adalah akhir dhuha sekitar jam 10 dan jam 11 menjelang ke dzuhur. Ko jumlahnya dari 2 bisa 4-8 rakaat, diantara manfaatnya mempermudah datangnya rizki dengan izin Allah subhanahu wa ta’ala ketika ikhtiar. [] Puan Sukowati