Ternyata Dibalik Kesedihan Tersimpan Ampunan dari Allah SWT!

Orang yang sedang bersedih sehingga menutup wajahnya sebagai bentuk aksi menutupi kesedihanya (freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Selama kita hidup di dunia ini pastinya sudah banyak hal yang terjadi baik itu kejadian baik maupun kejadian buruk. Akan ada 6 kejadian yang menurut kita tidak enak dan tidak baik tetapi sesungguhnya di dalamnya ada kebaikan.

Dalam hadist riwayat Al-Bukari, Rasulullah saw bersabda tidaklah menimpa seorang mukmin yaitu capek, lelah, lelah dalam bekerja, sakit dengan berbagai penyakit, cemas terhadap hal yang belum terjadi, khawatir, nyesek, sedih dengan yang sudah terjadi, sedih karena disakiti, sedih dikhianati, dan gangguan dari teman, keluarga bahkan binatang, serta kesusahan dalam kehidupan bahkan tertusuk duri sekalipun. Dengan itu merupakan salah satu penggugur dosa.

Dari hal yang tidak menyenangkan tersebut ada makna dibaliknya yaitu sebagai penggugur dosa umat manusia. Sesungguhnya alangkah baiknya setiap kesusahan yang kita hadapi itu terdapat hikmah yang terjadi bagi diri kita sendiri. Namun, seringkali kita tidak mengetahui apa yang terjadi sedangkan Allah mengetahui apa yang baik. Hal ini sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 216, sebagaimana berikut.

وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ شَرٌّۭ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Seringkali kita tidak mengetahui apa yang terjadi sedangkan Allah mengetahui apa yang baik” (Q.S.Al-Baqarah ayat 216)

Kenapa dosa kita sebagai umat muslim perlu digugurkan di dunia?

Baca Juga:  Ketahuilah Berikut Tiga Perkara yang Mendatangkan Keburukan

Nah, dari pertanyaan tersebut jawabanya adalah Allah sayang kepada hambanya sehingga tidak mau jikalau hambanya mengalami penderitaan yang pedih di akhirat kelak. Maka dari itu dosa-dosanya digugurkan melalui ujian hidup, kesusahan, bahkan hal yang tidak mengenakan sekalipun.

Lalu, bagaimana cara umat muslim menghadapi segala hal yang tidak mengenakan tersebut?

Kuncinya untuk menghadapi sebuah masalah yaitu dengan sabar. Sabar bukan pasif, tapi bertahan sambil terus bergerak dengan keyakinan bahwa pertolongan Allah akan datang. Dalam Al-Qur’an, sabar disebutkan berulang kali sebagai sifat mulia yang menjadi syarat mendapatkan pertolongan Allah. Sabar bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan kemampuan untuk tetap teguh dalam kebenaran, tabah dalam menghadapi cobaan, dan tidak terburu-buru dalam meraih hasil. Dengan sabar, hati menjadi tenang, langkah menjadi mantap, dan ujian terasa lebih ringan karena yakin bahwa di balik kesulitan pasti ada kemudahan.[LAILA AMALIA]

Related Posts

Latest Post