Fakta Mengenai Tidur yang Perlu Kita Ketahui

ilustrasi seseorang sedang tidur (freepik.com - almuhtada.org)
ilustrasi seseorang sedang tidur (freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org- Tidur adalah keadaan istirahat alami yang dialami makhluk hidup, di mana kesadaran terhadap lingkungan menurun, aktivitas fisik melambat, dan tubuh serta otak melakukan proses pemulihan. Tidur sangat penting untuk kesehatan fisik, mental, dan emosional. Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya ingat dan membantu system imun tetap terjaga.

Dalam islam,tidur bukan hanya mengistirahatkan tubuh dan pikiran saja tetapi juga bisa menjadi ladang pahala ataupun dosa tergantung pada niatnya. Oleh karena itu nabi mengajarkan kita untuk tidur bukan hanya buat enak saja tapi juga supaya kuat dalam beribadah. Adapun beberapa fakta tidur yang perlu kita  ketahui.

  1. Tidur merupakan salah satu nikmat dari allah.

Tidur merupakan bentuk kasih sayang yang allah berikan pada hambanya, selain itu tidur merupakan tanda kekuasaan allah, sebagaimana dijelaskan dalam surah ar-rum ayat 23

وَمِنْ اٰيٰتِهٖ مَنَامُكُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاۤؤُكُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّسْمَعُوْنَ

Artinya: Di antara tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang serta usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan Allah) bagi kaum yang mendengarkan.

  1. Tidur bisa menjadi ibadah jika diniatkan

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإنَّمَا لِكُلِّ امْرِىءٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, sedangkan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang diniatkannya”.

Baca Juga:  Umat Islam Wajib tahu! Benarkah Tidur dalam Keadaan Duduk dapat Membatalkan Wudhu?

Jika kita meniatkan tidur dengan hal yang baik makan akan mendapat pahala, seperti niat tidur lebih awal agar bisa bangun malam untuk qiyamul lail, agar bisa bangun subuh tepat waktu, niat tidur mengikuti sunnah rasul, dan niat menjaga Kesehatan tubuh agar bisa semangat dalam beribadah.

  1. Sunnah wudhu sebelum tidur, berdoa dan tidur miring ke kanan

Sebelum tidur Rasulullah mengajarkan umatnya untuk mengambil air wudhu, setelahnya berdoa dan tidur miring ke kanan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bara’ bin Azib ra., Rasulullah saw. bersabda:

إِذَا أَتَيْتَ مَصْجَعَكَ فَتَوَضَا وضُوكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ اصْطَيعُ عَلَى شَفَالَ الإِيمَنَ

“Apabila engkau berkehendak tidur, berwudhulah sebagaimana wudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah miring ke kanan…”

  1. Tidur setelah subuh mengurangi keberkahan dan disarankan untuk tidur siang (qailulah).

Dalam islam, waktu setelah subuh adalah waktu yang penuh keberkahan. Rasulullah menggunakan waktu paginya dengan berdzikir, belajar atau bekerja. Walaupun tidak ada dalil yang secara tegas mengharamkan tidur setelah Subuh, tetapi banyak ulama tidak menganjurkannya karena akan menghilangkan keberkahan di waktu pagi.

Tidur siang atau Qailulah adalah tidur sebentar, biasanya antara jam 11 siang – sebelum Zuhur. Ini termasuk sunnah Nabi dan memiliki banyak manfaat.

  1. Tidur merupakan kematian sementara.

Dalam quran surah azzumar ayat 42 dijelaskan bahwa tidur merupakan bentuk kematian sementara,

Baca Juga:  Jangan Asal Jatuh Cinta, Begini Perspektif Al-Qur'an dan Hadis

اَللّٰهُ يَتَوَفَّى الْاَنْفُسَ حِيْنَ مَوْتِهَا وَالَّتِيْ لَمْ تَمُتْ فِيْ مَنَامِهَاۚ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضٰى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْاُخْرٰىٓ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Artinya: “Allah menggenggam nyawa (manusia) pada saat kematiannya dan yang belum mati ketika dia tidur. Dia menahan nyawa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berpikir”.

Demikian beberapa fakta mengenai tidur yang perlu kita perhatikan, mulailah membangun kebiasaan tidur yang berkah, bukan hanya asal tidur saja, namun juga mengharap pahala dan mengikuti sunnah rasul [] Nur Laila Fithriani.

 

 

Related Posts

Latest Post