Inilah 6 Amalan di Hari Raya Idul Adha, Muslim Wajib Tahu !

Ilustrasi kegiatan kurban di hari raya idul adha (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Umat muslim setiap bulan dzulhijjah tepatnya setiap tanggal 10 merayakan hari raya idul adha sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah dan penghormatan atas pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS.

Idul Adha berasal dari kata ‘’Id’’ yang artinya kembali dan ‘’adhat atau udhiyah’’ yang berarti kurban. Jadi, Idul Adha berarti kembali berkurban.

Idul Adha memiliki makna yang mendalam bagi umat islam tersendiri, karena didalamnya mengajarkan nilai keikhlasan, pengorbanan, dan kepedulian terhadap sesama.

Allah SWT mengajarkan kita untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa, artinya sebagai seorang muslim ketika melihat saudaranya sedang dilanda kesusahan maka janganlah sekalipun mengabaikannya.

Dalam kegiatan hari raya, umat islam yang mampu dan memenuhi syarat diperintahkan untuk berkurban sebagai wujud syukur kepada Allah.

Hal ini, mengingat sejarah pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang harus menyembelih putranya, Nabi Ismail AS yang pada awalnya beliau mimpi bahwa Allah memerintahkan beliau untuk menyembelih putranya di saat memasuki usia remaja.

Nabi Ibrahim menuruti perintah-Nya dengan membawa Nabi Ismail ke Mina atas persetujuan Nabi Ismail.

Namun, pedang itu ternyata tidak mampu menembus tubuh Nabi Ismail AS bahwa ini pertanda bahwa Allah hanya menguji kesabaran Nabi Ibrahim.

Kemudian, malaikat jibril datang dengan membawa seekor domba untuk mengganti Ismail. Kambing tersebut bertubuh besar, berwarna hitam, dan tanduknya besar.

Baca Juga:  Bersama Nabi Ibrahim dan Sayyidah Sarah! Inilah Keadaan Anak-Anak Kecil yang Meninggal

Peristiwa inilah yang menjadi sejarah hari raya idul adha dan setiap muslim yang sudah mampu harus berkurban. Hal ini telah dijelaskan dalam al-quran :

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ۝٢

Artinya : maka, laksanakanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!

Dari kisah perjuangan Nabi Ibrahim tersebut, berikut ini amalan-amalan yang disunnahkan oleh setiap muslim :

  1. Mengucapkan dan Mengumandangkan Takbir

Biasanya takbir dikumandangkan setelah memasuki 10 dzulhijjah pada sore hari sampai sebelum sholat idul adha. Sama halnya dengan malam idul fitri, takbir dikumandangkan di masjid, mushola, bahkan ada juga takbir keliing.

  1. Mandi Sebelum Melaksanakan Shalat Id

Mandi yang disunahkan yaitu sebelum memasuki waktu subuh karena sebelum menghadap Allah harus suci dari hadats. Subuh adalah waktu pembuka sebelum memulai kegiatan. Kita dianjurkan meminta ampunan dan mengharapkan kenikmatan apalagi di hari yang mulia ini.

  1. Memakai Wewangian dan Memotong Kuku

Seperti amalan sunnah di hari jum’at, kita harus datang dalam keadaan suci dan wangi serta menghilangkan kotoran-kotoran yang salah satunya melekat pada kuku.

  1. Memakai Pakaian yang Baik dan Sopan

Pakaian yang baik tidak harus yang mahal harganya, tetapi pakaian yang menjaga aurat kita apalagi seorang perempuan yang banyak sekali yang harus dijaga. Selain itu, pakaian juga menentukan kesopanan kita.

Contohnya pakaian yang bersih, suci dari najis, menutup aurat, tidak bermotif yang menonjol. Justru, Nabi Muhammad menyarankan untuk pakaian yang berwarna putih dan alangkah baiknya laki-laki bersorban.

  1. Melaksanakan Shalat Idul Adha
Baca Juga:  Tertinggal Takbir dalam Shalat Ied, Bagaimana Hukumnya?

Shalat Idul Adha atau dikenal dengan shalat Id merupakan shalat yang dikerjakan secara berjamaah tepatnya sebelum dilaksanakan penyembelihan hewan kurban sekitar pukul 06.00-08.00.

Berbeda dengan shalat idul fitri, jika shalat idul fitri dianjurkan makan terlebih dahulu sebelumnya, tetapi jika idul adha maka sesudah sholat selesai.

  1. Melaksanakan Penyembelihan Qurban

Setelah shalat idul adha, hewan qurban biasanya sudah berada di sekitar tempat penyembelihan. Hewan yang dapat dijadikan sebagai hewan qurban antara lain kambing, domba, kerbau, sapi, dan unta.

Setiap muslim yang mengamalakan amalan-amalan di atas, berarti telah melaksanakan perintah Allah dan bukti bahwa seseorang meyakini bahwa Allah itu menguji hambanya sebagai bukti kasih sayang kepada hamba-Nya.

Jadi, tetaplah menjadi seorang muslim yang taat terhadap perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya . Karena segala sesuatu di dunia ini terjadi karena Allah yang menciptakan. Dan semata-mata kita mengharap ridho-Nya. [] Najwa Khofifahtul Azizah

Editor: Isna Wahyu

Related Posts

Latest Post