Almuhtada.org – Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk social yang tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain.
Begitupun dengan keahlian yang dimiliki oleh individu berbeda beda dengan keahlian atau kemampuan yang dimiliki seharusnya bisa untuk saling bekerja sama satu sama lain, dan tidak merendahkan kemampuan orang lain yang mungkin tidak bisa memiliki kemampuan yang dimiliki oleh individu lain.
Misalnya ada yang ahli dalam bidang teknologi, agama, pertanian, pendidikan dan keahliannya lainnya namun ada juga yang tidak memiliki semua keahlian diatas karena tiap orang memiliki tiap potensi keahlian masing masing.
Perspektif Al-Quran tentang Keunikan dan Keahlian Manusia
Dalam Q.S Al-Isra’ ayat 84 Allah SWT berfirman :
قُلْ كُلٌّ يَّعْمَلُ عَلٰى شَاكِلَتِهٖۗ فَرَبُّكُمْ اَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ اَهْدٰى سَبِيْلًاࣖ ٨٤
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing. Maka, Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.”
Dalam tafsir ayat tersebut menjelaskan bahwasannya setiap manusia memiliki jalur kecenderungan dan potensi yang berbeda beda
Contoh Figur dalam Al –Quran yang memiliki keahlian khusus yakni :
- Nabi Daud a.s yang ahli dalam membuat baju besi [Q.S Saba : 10-11],
- Nabi Sulaiman a.s yang mengusai ilmu politik, bahasa hewan dan teknologi pada zamannya [Q.S An-Naml: 15-16]
Oleh karena itu, marilah kita temukan dan kembangkan potensi serta keahlian yang telah Allah titipkan pada diri kita masing-masing. Jika belum menemukannya, cobalah mengikuti berbagai kegiatan seperti lomba, seminar, atau pelatihan sebagai sarana untuk mengenali dan mengukur kemampuan diri.
Ingatlah, sebagai manusia kita hanya bisa berusaha dan berdoa, sedangkan hasilnya Allah-lah yang menentukan. Maka, maksimalkan kelebihan yang telah diberikan dan jangan pernah merendahkan orang lain yang memiliki keahlian yang berbeda.
Semoga bermanfaat [] Azizah Fiqriyatul Mujahidah
Editor : Aulia Cassanova