Apa Itu Attachment Style? Sebuah Pola Kelekatan Yang Membentuk Hubungan Seseorang

Ilustrasi seseorang yang berusaha menjalin hubungan dengan orang lain (Freepik.com - almuhtada.org)

KABARBUANA.COM – Pernahkah kamu merasa terlalu bergantung pada pasangan atau justru sulit membuka diri dalam hubungan? Pola kelekatan (attachment style) yang terbentuk sejak kecil ternyata berpengaruh besar dalam cara kita menjalin relasi di masa dewasa. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh John Bowlby dan dikembangkan oleh Mary Ainsworth, yang menemukan bahwa pola kelekatan seseorang dengan pengasuh di masa kecil dapat bertahan hingga dewasa dan memengaruhi hubungan sosial serta romantis.

Secara umum, attachment style terbagi menjadi empat jenis utama. Yaitu:

  1. Secure Attachment (Kelekatan Aman)
    Adalah gaya kelekatan yang sehat, di mana individu merasa nyaman dengan kedekatan emosional, mudah percaya pada pasangan, dan mampu mengatasi konflik dengan baik. Orang dengan pola ini cenderung memiliki hubungan yang stabil dan harmonis,
  1. Anxious (Preoccupied) Attachment (Kelekatan Cemas)
    Yaitu attachment yang membuat seseorang sering merasa tidak aman dalam hubungan. Mereka membutuhkan kepastian, takut ditinggalkan, dan sering overthinking terhadap hubungan mereka, yang bisa menyebabkan ketergantungan emosional berlebihan.
  1. Avoidant (Dismissive) Attachment (Kelekatan Menghindar)
    Attachment ini cenderung menjaga jarak dari hubungan emosional. Individu dengan pola ini lebih mandiri secara ekstrem, sulit mengungkapkan perasaan, dan tidak nyaman dengan komitmen. Akibatnya, hubungan mereka sering terasa dingin dan kurang intim.
  1. Disorganized (Fearful-Avoidant) Attachment (Kelekatan Tak Teratur)  Yang merupakan kombinasi dari anxious dan avoidant attachment. Orang dengan gaya ini ingin dekat dengan orang lain, tetapi sekaligus takut akan penolakan atau terluka. Mereka kerap mengalami konflik emosional yang intens dalam hubungan, membuatnya sulit untuk stabil.  Kabar baiknya, attachment style tidak bersifat permanen. Dengan kesadaran diri dan refleksi, seseorang bisa mengubah pola kelekatan mereka menjadi lebih sehat. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah mengenali pola hubungan yang selama ini terjadi, mengembangkan komunikasi yang baik, membangun kepercayaan dengan pasangan atau orang terdekat, serta mencari bantuan profesional jika diperlukan. Dengan memahami attachment style kita sendiri, kita bisa lebih bijak dalam membangun hubungan yang lebih harmonis dan sehat. Jadi, sudahkah kamu mengenali attachment style-mu? [Deya Sofia]
Baca Juga:  Tips Supaya Terhindar dari Konflik dan Cara Menyelesaikan Konflik dalam Islam

Related Posts

Latest Post