almutada.org – Nuzulul Quran merupakan peristiwa bersejarah dalam Islam yang menandai turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia. Malam ini menjadi momen istimewa yang diperingati dengan berbagai amalan ibadah untuk meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Peringatan Nuzulul Quran memiliki keterkaitan erat dengan momen ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama. Wahyu tersebut berupa Surah Al-Alaq ayat 1-5, yang diturunkan saat Rasulullah SAW berusia 40 tahun.
Kala itu, beliau tengah berkhalwat di Gua Hira, yang terletak di Jabal Nur, sekitar 6 km dari Makkah. Dalam peristiwa tersebut, Malaikat Jibril datang membawa perintah dari Allah SWT dan menyampaikan firman-Nya dengan seruan Iqra’ (bacalah).
Amalan di Malam Nuzulul Quran
Malam Nuzulul Quran merupakan malam yang penuh keutamaan, sehingga umat Islam dianjurkan untuk mengisi waktu dengan berbagai amalan ibadah. Berikut beberapa amalan yang dapat dilakukan:
- Membaca Al-Qur’an
Salah satu bentuk penghormatan terhadap malam Nuzulul Quran adalah dengan memperbanyak tilawah Al-Qur’an. Hal ini mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW yang senantiasa bertadarus bersama Malaikat Jibril pada bulan Ramadan:
“Jibril menemuinya pada tiap malam bulan Ramadan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Qur’an bersamanya.” (HR Bukhari)
Selain itu, membaca Al-Qur’an memiliki keutamaan besar, di mana setiap huruf yang dibaca akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas’ud:
“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan memperoleh satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan dengan sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan ‘alif lâm mîm’ satu huruf, tetapi alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi: 2835)
- Mendirikan Salat Malam
Qiyamul lail atau salat malam termasuk amalan yang dianjurkan pada malam Nuzulul Quran. Syekh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq menjelaskan bahwa salat malam memiliki keutamaan besar, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:
“Barangsiapa yang bangun menegakkan salat malam di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mencari rida Allah SWT maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)
Meskipun hadits ini berkaitan dengan Lailatul Qadar, amalan salat malam tetap menjadi salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan secara rutin, termasuk di malam Nuzulul Quran.
- Beriktikaf di Masjid
Iktikaf adalah salah satu ibadah yang dianjurkan pada malam Nuzulul Quran, di mana seseorang berdiam diri di dalam masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berbagai bentuk ibadah, baik wajib maupun sunnah.
Sebagaimana disebutkan dalam buku Memakmurkan Rumah Allah karya Iskandar A. Ahmad, niat iktikaf adalah sebagai berikut:
“Nawaitu i’tikaafa fii haadza al masjidi lillahi ta’aala”
Artinya: “Aku berniat iktikaf di masjid ini karena Allah.”
- Berdoa dan Berdzikir
Pada malam yang penuh berkah ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa serta dzikir. Berdoa merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, serta meminta kebaikan di dunia dan akhirat.
Salah satu doa yang dapat dipanjatkan pada malam Nuzulul Quran adalah sebagai berikut:
“Ya Allah, sinari hati kami dengan bacaan Al-Qur’an, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Al-Qur’an, baguskanlah amalan kami dengan berdzikir lewat Al-Qur’an, selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al-Qur’an, dan masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafaat Al-Qur’an.”
Selain berdoa, dzikir juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Dzikir dapat dilakukan dengan menyebut asma Allah, membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan istighfar, baik secara lisan maupun dalam hati. []Risqie Nur Salsabila
Editor:
Qoula Athoriq Qodi