Jangan Sampai Tidak Tahu! Berikut Tiga Keutamaan yang Terkandung dalam Sahur Menurut Islam.

Sumber: (www.freepik.com – Ilustrasi keluarga sedang menunaikan sahur)

Almuhtada.org – Sahur merupakan kegiatan makan serta minum sebelum menjelang fajar yang dilakukan oleh umat Islam ketika hendak berpuasa. Hukum sahur dalam Islam adalah sunnah muakkad atau sunnah yang dianjurkan, meskipun sekedar meminum seteguk air. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Ahmad yang berbunyi:

“Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air..” (HR. Ahmad)

Baca Juga:  Balasan untuk Orang-orang yang Sengaja Membatalkan Puasa di Bulan Ramadhan

Lantas, apa saja keutamaan yang terkandung dalam sahur menurut Islam? Berikut merupakan tiga keutamaan yang terkandung dalam sahur menurut Islam:

1. Allah Swt. dan malaikat bersholawat untuk orang yang sahur

Sahur bukan sekedar aktivitas makan dan minum yang dilakukan oleh umat Islam sebelum menjelang fajar ketika hendak berpuasa. Sahur merupakan suatu amalan yang memiliki banyak keutamaan yang terkandung di dalamnya. Salah satu keutamaan tersebut adalah Allah Swt. serta para malaikat bersholawat untuk seseorang yang sahur.

Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadist riwayat Ahmad yang berbunyi:

السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

Artinya: “Bersahur itu adalah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersholawat atas orang-orang yang sahur (makan sahur).” (HR Ahmad).

Baca Juga:  Pernahkah kita perhatikan perut kita? Jika kamu merendahkannya, ia akan memuliakanmu. Namun, jika kamu memuliakannya, ia akan merendahkanmu

Hadits di atas menunjukkan bahwa bersahur merupakan suatu keberkahan bagi orang yang melaksanakannya. Oleh karena itu, kita dianjurkan agar senantiasa menunaikan sahur sebelum berpuasa, meskipun hanya meminum seteguk air. Keberkahan dan keutamaan yang terkandung di dalamnya adalah Allah Swt. dan para malaikat akan bersholawat untuk seseorang yang menunaikan sahur.

2. Sahur merupakan waktu mustajab untuk berdoa

Sahur merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Hal tersebut dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim yang berbunyi:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Ku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Ku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Ku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga:  Makna Jalan Satu Jalur dan Dua Lajur dalam Kehidupan

Hadist di atas menjelaskan bahwa Allah Swt. akan mengabulkan doa seseorang pada sepertiga malam terakhir. Begitu pula dengan ampunan yang dimintakan oleh seorang hamba pada waktu tersebut, maka Allah Swt. akan mengampuninya. Dalam konteks ini, sepertiga malam terakhir merujuk pada waktu sahur. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa waktu sahur merupakan waktu mustajab untuk berdoa.

3. Sahur merupakan pembeda puasa umat Islam dengan puasa ahli kitab

Keutamaan terakhir yang akan dibahas di artikel ini adalah puasa sebagai pembeda puasa yang dilakukan oleh umat Islam dengan puasa yang dilakukan oleh ahli kitab, seperti nasrani atau yahudi. Hal tersebut dijelaskan dalam suatu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Hadits tersebut berbunyi:

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ

Artinya: “Sesungguhnya perbedaan antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR. Muslim)

Baca Juga:  Balasan untuk Orang-orang yang Sengaja Membatalkan Puasa di Bulan Ramadhan

Hadits di atas menjelaskan bahwa salah satu pembeda yang membedakan antara puasa yang dilakukan oleh umat Islam dengan puasa yang dilakukan oleh umat nasrani atau yahudi adalah sahur. Sahur telah menjadi karakteristik atau ciri khas yang membedakan puasa yang dilakukan oleh umat Islam dengan puasa yang dilakukan oleh umat lainnya.

 [Muhammad Khoirul Anwar]

 

Related Posts

Latest Post